TANGERANG– Pemerintah bersama pelaku industri ritel dan UMKM memulai gebrakan besar lewat peluncuran Holiday Sale 2025, sebuah gerakan belanja nasional yang berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 13 Juni hingga Juli 2025. Tak main-main, program ini menargetkan total transaksi hingga Rp60 triliun, sekaligus memperkuat daya beli masyarakat dan memperluas pasar bagi pelaku usaha kecil menengah di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ritel Nasional (HRN) 2025, yang akan berpuncak pada 11 November 2025, dan mengusung semangat transformasi ritel inklusif dan berbasis digital.
Dibuka Langsung oleh Menko Perekonomian dan Menteri Terkait
Peluncuran Holiday Sale 2025 digelar di Indomaret Fresh Drive Thru BSD City, Tangerang Selatan, dan dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo, serta Ketua Umum Aprindo Solihin. Turut hadir pula perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Dalam Negeri.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga Hartarto menekankan bahwa Holiday Sale 2025 bukan sekadar agenda promosi, melainkan strategi nasional untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga.
“Pemerintah sudah menyalurkan bantuan pangan 10 kg per bulan kepada 18,3 juta keluarga, serta subsidi pembelian buah hingga Rp 300 ribu per bulan untuk 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta. Semua ini agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan belanja terus berputar di dalam negeri,” ujarnya.
Airlangga menambahkan bahwa pemerintah juga memberikan insentif iuran jaminan kecelakaan kerja sebesar 1,5% untuk 24,7 juta pekerja. Ini bagian dari upaya memastikan masyarakat tetap memiliki daya beli, khususnya dalam menghadapi tekanan global.
Retail Lokal Bangkit, UMKM Naik Kelas
Holiday Sale 2025 mengusung tema “Retail Revival: Local Roots, Global Moves”, yang mengedepankan kebangkitan ritel nasional berbasis kekuatan lokal dengan strategi dan akses pasar yang global. Ketua Umum Aprindo, Solihin, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk menjadi momentum solidaritas nasional setelah masa libur panjang Lebaran dan sekolah.
“Melalui promosi nasional dan diskon besar-besaran, Holiday Sale 2025 diharapkan menggairahkan konsumsi dan sekaligus memperluas pasar produk-produk UMKM ke jaringan ritel modern,” jelasnya.
Program ini juga menampilkan 30 UMKM Go-to-Modern Ritel binaan Aprindo, serta 60 UMKM kuliner dan pangan unggulan dari berbagai daerah, sebagai bagian dari program UMKM Pangan Award.
Terkoneksi ke Seluruh Nusantara Secara Live
Uniknya, peluncuran Holiday Sale 2025 juga disiarkan secara live streaming ke jaringan ritel di berbagai daerah, seperti Alfamart di Solo, Indomaret di Bali, Indogrosir di Gorontalo, Kaisar Mart di Pontianak, dan Ramayana di Kupang. Para pelaku ritel dari daerah tersebut turut menyampaikan antusiasme dan kesiapan mereka menghadapi lonjakan aktivitas belanja masyarakat selama program berlangsung.
“Kami ingin Holiday Sale tidak hanya dirasakan di kota besar, tapi sampai ke daerah. Inklusif, dan mendorong UMKM lokal di seluruh Indonesia,” kata Solihin.
Komitmen Pemerintah: UMKM Harus Masuk Ritel Modern
Sebagai bentuk komitmen konkret, empat kementerian—Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi & UKM, serta Kementerian Dalam Negeri—beserta Badan Pangan Nasional (Bapanas) menandatangani deklarasi bersama untuk pembinaan dan pendampingan produk UMKM agar bisa masuk ke rantai pasok ritel modern secara berkelanjutan.
Kolaborasi ini akan difokuskan pada program kurasi, business matching, pelatihan, dan dukungan pemasaran digital untuk UMKM agar mampu bersaing dengan produk global di dalam negeri.
Pasar Domestik Rp 800 Triliun, Potensi Naik Jadi Rp 1.400 Triliun
Airlangga menyebut bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar di pasar domestik yang belum sepenuhnya dioptimalkan.
“Pasar domestik kita nilainya Rp 800 triliun, dan ini harus kita dorong menjadi Rp 1.400 triliun agar bisa mengimbangi ekspor. Jangan sampai pasar kita diisi oleh produk luar, padahal kita punya produk sendiri yang mampu bersaing,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar perayaan hari jadi provinsi di seluruh Indonesia dapat dikaitkan dengan program retail sale, sehingga promosi belanja nasional dapat terjadi secara simultan sepanjang tahun.
Indonesia Menuju OECD dan Finalisasi Perjanjian Perdagangan UE
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyampaikan kemajuan diplomasi ekonomi Indonesia di tingkat global. Pemerintah telah menyelesaikan initial memorandum untuk keanggotaan OECD, yang dinilai berkualitas tinggi dan telah memenuhi 80% syarat dari 38 negara anggota.
Tak hanya itu, Indonesia juga telah menyelesaikan seluruh isu negosiasi perjanjian dagang dengan Uni Eropa (EU–CEPA), dan kini memasuki tahap akhir legal drafting yang ditargetkan rampung pada September 2025.
“Kalau legal drafting selesai, Pak Menteri Perdagangan tinggal tanda tangan, dan setelah itu tinggal proses ratifikasi di 27 negara Eropa. Ini akan membuka pasar besar bagi produk Indonesia,” jelas Airlangga.
Monitoring Transaksi Real-Time dan Kampanye Digital
Aprindo bersama Kemenkominfo dan BPS juga meluncurkan sistem pemantauan transaksi secara real-time melalui dashboard nasional, sebagai alat evaluasi terhadap efektivitas kampanye Holiday Sale 2025. Di sisi lain, kampanye digital bertajuk “Gerakan Belanja Nasional” juga telah diluncurkan melalui media sosial dan kanal komunitas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membeli produk dalam negeri.