• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Sabtu, 14 Juni, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home OPINI

DISWAY: 大同 Timur

Andy Harahap by Andy Harahap
Juni 4, 2025
in NEWS, OPINI
Reading Time: 3min read
DISWAY: 大同 Timur

Foto: dahlan iskan/disway

78
SHARES
2.1k
VIEWS

Oleh: DAHLAN ISKAN
Sang Begawan Media

 

Sambil menatap patung Budha di atas gunung di Shanxi, konsentrasi pikiran saya ke pusat riset kereta 1000 km/jam. Di manakah gerangan? Begitu sulit cari informasi. Saya ingin tahu apakah benar Tiongkok akan membangun jaringan kereta yang lebih cepat dari pesawat Boeing 777.

Waktu untuk mencari kian sempit. Dua hari sudah terlewatkan dengan hampa. Besok sudah harus kembali ke Beijing. Tinggal punya waktu sore itu. Atau besok paginya.

Kesabaran masa kini pun membuahkan hasil. Di gunung itu saya dipertemukan dengan seorang sopir. Ia biasa mengantar turis. Ia tidak bisa berbahasa Inggris. Tapi bahasa Mandarinnya mudah dipahami: tidak tercampur logat daerah.

Ia tahu di mana pusat riset itu!

Ia lulusan ”IKIP” di kota Datong. Ia lahir dan besar di kota itu. Ia bangga dengan Datong. Ia bercerita bahwa Datong pernah jadi ibu kota salah satu kekaisaran di Tiongkok.

Buktinya: tembok kota tuanya yang sangat luas itu.

“Di mana lokasi pusat riset itu?”

“Jauh sekali. Di luar kota. Dua jam dari kota Datong,” jawabnya.

BACA JUGA :  DISWAY: Churcill Jonan

Saya pun berhitung waktu: pulang pergi empat jam. Sempat. Harus. Itulah tujuan utama saya ke Datong. Kalau perlu tunda kepulangan ke Beijing. Atau geser ke kereta cepat yang lebih petang.

Satu setengah juta rupiah lagi hilang. Itulah yang ia minta untuk mengantar saya ke sana.

Maka pagi-pagi kami berkendara ke arah timur. Mobilnya seperti Innova, merknya Buick. Sebelum Tiongkok mampu memproduksi mobil sendiri mobil Amerika seperti Buick sangat laris di sana.

Di sepanjang jalan kami ngobrol apa saja. Saya banyak bertanya tentang yang saya lihat: petani yang lagi menggarap tanah itu akan tanam apa.

“Mereka akan tanam kentang”.

“Kalau yang di sana…?”

“Kentang”.

“Di lereng gunung itu?”

“Kentang”.

“Kentang untuk apa saja?”

“Untuk mi. Mi kentang. Di sini masakan mi-nya terkenal. Harus coba,” katanya.

Kami terus melaju ke arah timur. Sudah lebih 100 km. Jalannya aspal bagus. Kecil. Satu mobil ke arah sana, satu mobil ke arah sini. Sepanjang perjalanan hanya ada kentang dan kebun buah –mirip apel tapi kecil-kecil.

BACA JUGA :  Disway: Matahari Kembar

“Dari mana ni tahu lokasi pusat riset ini? Kan jauh sekali. Di pelosok sekali…”.

“Wo pernah antar tamu ke dekat situ,” jawabnya.

“Women sudah dekat?”

”Sudah dekat”.

Di depan sana ada pertigaan. Ia belok kanan. Kami memasuki jalan besar dan lapang. Dua jalur. Masing-masing dua lajur. Tertanam barisan pohon di pemisah jalan, di kanan dan di kiri jalan. Sepi. Rapi.

Saya baca di gerbangnya: kawasan industri.

Ups… Di tempat begini pelosok ada kawasan industri. Masih baru. Sepi. Belum banyak pabrik berdiri. Salah satu yang terlihat besar adalah pabrik dari Jerman: Kohler.

Setelah membelah kawasan industri itu, mobil belok kiri. Ke jalan baru. Lebarnya empat lajur.

Di kanan jalan baru inilah terlihat ada benda sebesar gerbong kereta api memanjang panjang sekali. Warnanya seperti warna alumunium. Mungkin sebenarnya lebih besar dari kereta api hanya saja terlihat agak kecil karena posisinya agak jauh dari jalan.

“Itu, yang panjang itu” katanya.

Saya pun memotret. Memvideo. Dari posisi agak jauh.


Foto: Disway

Benda itu adalah terowongan. Di atas tanah. Bukan terowongan bawah tanah. Panjangnya sekitar 2 km.

BACA JUGA :  DISWAY: Notre Dame

Terowongan itu kedap udara. Kalau ujung-ujungnya ditutup rapat dan udara di dalamnya disedot tidak ada udara di terowongan itu.

Berarti terowongan tersebut terbuat dari material yang amat kuat. Terutama kuat terhadap perbedaan yang atas tekanan udara.

Di dalam terowongan tanpa udara seperti itu kereta bisa melaju dengan kecepatan 1.000 km/jam. Apalagi roda keretanya tidak menempel di rel. Roda itu sedikit melayang di atas rel.

Saya memang tidak bisa masuk ke pusat riset itu. Tidak sempat urus izin. Setidaknya saya tahu di situlah riset besar ini dilakukan. Berarti benar adanya.

Di atas kantor pusatnya tertera huruf-huruf besar. Bunyinya: 高铁飞 试验基地.


Foto: CGTN

Tidak lama saya di pusat riset kereta melayang itu. Lalu balik ke Datong. Kejar kereta balik ke Beijing.

Saya juga masih ingin melakukan riset yang lain: seperti apa rasanya mi terbuat dari kentang. Risetnya dua sekaligus: mi lebar yang disajikan dengan kuah dingin dan mi kenyal yang diberi sop panas.

Hasilnya: tanpa uji forensik pun pasti enaknya.(*)

Tags: dahlan iskandisway
Previous Post

Membangun Jiwa Sociopreneur di Kalangan Siswa SMK

Next Post

Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Hujan Ringan Merata

Related Posts

LHKPN Laporkan Harta Kekayaan Deddy Corbuzier Rp953 Miliar, Ini Rinciannya
SELEBRITI

LHKPN Laporkan Harta Kekayaan Deddy Corbuzier Rp953 Miliar, Ini Rinciannya

Juni 14, 2025
4k
Pesawat Air India Jatuh Usai Lima Menit Terbang, Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI
NEWS

Penumpang Selamat Ungkap Detik-detik Pesawat Air India Jatuh

Juni 14, 2025
1.5k
Sakiyah Pulang Seorang Diri, Suami Wafat dalam Perjalanan Menuju Bandara Madinah
NASIONAL

Sakiyah Pulang Seorang Diri, Suami Wafat dalam Perjalanan Menuju Bandara Madinah

Juni 14, 2025
4.2k
Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Disambut Antusias, Warga: Dendanya Nol
TANGERANG SELATAN

Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Disambut Antusias, Warga: Dendanya Nol

Juni 14, 2025
1.2k
Kabar Gembira, Ada Pemutihan Denda Pajak di Samsat Ciputat Mulai Hari Ini
TANGERANG SELATAN

Kabar Gembira, Ada Pemutihan Denda Pajak di Samsat Ciputat Mulai Hari Ini

Juni 14, 2025
1.2k
Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump, Ini yang Dibahas
NASIONAL

Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump, Ini yang Dibahas

Juni 14, 2025
3.9k
Next Post
Prakiraan Cuaca Kota Tangsel Hari Ini: Hujan Ringan-Sedang

Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Hujan Ringan Merata

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com