TANGSEL – Dalam upaya menekan angka kenakalan remaja dan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pendidikan serta bahaya tawuran, Polsek Ciputat Timur menggelar kegiatan pembinaan karakter bagi pelajar yang pernah terlibat aksi tawuran.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 31 Mei 2025, bertempat di Mapolsek Ciputat Timur. Kegiatan dipimpin langsung oleh Pawas Iptu Kustam S selaku Perwira Unit Binmas, bersama sejumlah anggota Polsek Ciputat Timur lainnya.
Sebanyak 10 siswa yang sebelumnya pernah diamankan karena tertangkap hendak melakukan tawuran di wilayah Ciputat, kini mendapatkan pembinaan khusus.
Dalam kegiatan ini, seluruh siswa diseragamkan dengan atribut Pramuka sebagai simbol pembentukan karakter positif, kedisiplinan, dan semangat persatuan.
Menariknya, dua di antara siswa tersebut diketahui telah putus sekolah. Melalui pembinaan ini, pihak kepolisian ingin menanamkan kembali semangat belajar dan menjauhi perilaku yang merugikan masa depan mereka.
“Pembinaan karakter ini bertujuan agar para pelajar memahami pentingnya pendidikan, menjauhi aksi kekerasan, dan menyadari bahwa tawuran tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga bisa merenggut nyawa sia-sia di usia muda,” ujar Iptu Kustam S.
Tak hanya siswa, orang tua juga turut dihadirkan dalam kegiatan ini sebagai bentuk pendekatan yang holistik. Polsek Ciputat Timur menekankan bahwa pengawasan dan pendidikan anak adalah tanggung jawab utama keluarga, khususnya kedua orang tua, demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Melalui pendekatan yang humanis dan edukatif ini, Polsek Ciputat Timur berharap para pelajar dapat kembali ke jalur yang benar dan menjadi generasi muda yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.