TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mempesona dalam ajang Karnaval Budaya Nusantara di Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya, Jumat (9/5) malam.
Sejumlah perwakilan dari Kota Tangsel mengenakan busana adat Betawi dan membawa beraneka bunga anggrek sebagai lambang daerah yang telah lama dihormati. Tidak hanya itu, Tangsel juga memperlihatkan keunikan dengan menggunakan pakaian daur ulang.
Asisten Daerah (Asda) II Kota Tangsel, Heru Agus Santoso menjelaskan bahwa anggrek dipilih sebagai simbol utama karena memiliki makna filosofis dan merupakan bagian dari identitas kota.
“Kami memilih anggrek sebagai ikon utama karena tidak hanya mewakili tumbuhan khas, tetapi juga sebagai lambang semangat dan keelokan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat Tangerang Selatan,” ungkap Heru Agus dalam keterangannya, Sabtu (10/5/2025).
Heru Agus menambahkan, keberadaan anggrek dalam berbagai bentuk dekorasi menjadi representasi keindahan, keuletan, dan keanekaragaman hayati kota tersebut.
Menurut Heru, partisipasi dalam karnaval budaya APEKSI merupakan kesempatan penting untuk memperkenalkan potensi dan keunikan Tangsel secara nasional.
“Melalui partisipasi kami dalam karnaval ini, kami berharap dapat menjadikan Tangsel lebih dikenal, mulai dari aspek budaya, pariwisata, hingga simbol alamnya seperti anggrek,” tuturnya.
Kehadiran Pemkot Tangsel dengan fokus pada anggrek disambut meriah oleh peserta dan pengunjung karnaval.
Penampilan ini dianggap berhasil dalam mempromosikan citra Tangsel sebagai kota yang modern namun tetap memperhatikan kekayaan lokal serta keanekaragaman hayati.