TANGSELXPRESS – Polres Metro Jakarta Timur melakukan pemeriksaan terhadap 44 orang saksi terkait kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22). Hingga kini, polisi belum dapat mengungkap penyebab kematian Kenzha yang masih menjadi misteri.
“Sebagai bagian dari proses penyelidikan yang komprehensif, total saksi yang sudah diperiksa sampai saat ini mencapai 44 orang,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi, Rabu, 9 April 2025.
Langkah-langkah tersebut, sambung Kapolres, dilakukan untuk memastikan bahwa setiap fakta dan bukti yang dihadirkan secara objektif demi mengungkap kebenaran.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa 39 orang saksi diantaranya pihak Rektorat UKI, security UKI, para mahasiswa yang berada di sekitar TKP keributan (cekcok mulut) dan para mahasiswa yang mengonsumsi minuman keras bersama korban.
Kemudian saksi juga berasal dari masyarakat penjual minuman keras, di mana korban membeli minuman tersebut bersama salah satu temannya.
Saksi juga berasal dari tenaga medis RS UKI yang melakukan pertolongan medis pada saat korban dibawa oleh pihak security ke RS UKI.
“Sampai saat ini, dari semua keterangan para saksi, belum dapat memastikan dan membuat keyakinan kepada pihak penyidik atau penyelidik terkait penyebab kematian, sebelum adanya hasil otopsi dan analisis forensik diperoleh,” katanya.
Kombes Nicolas mengaku jika pihaknya melakukan proses penyelidikan menggunakan metode scientific crime investigation.
Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Timur juga telah menggelar pra rekonstruksi kasus kematian mahasiswa Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Kenzha Walewangko (22) di area kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur pada Rabu, 26 Maret 2025.