TANGSELXPRESS – Banjir menjadi bencana alam yang kerap berulang saat musim hujan. Selain merusak infrastruktur dan menggangu aktivitas masyarakat, dampak banjir juga menyebabkan gangguan kesehatan.
Genangan air yang kotor, sanitasi buruk, keterbatasan akses terhadap air bersih dan makanan sehat bahkan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/3/2025), berikut sejumlah gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai dampak banjir:
1. Diare
Air banjir yang terkontaminasi dapat mencemari makanan dan minuman, menyebabkan penyakit diare. Selain itu, penggunaan peralatan makan yang kotor juga dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri penyebab diare.
2. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang berasal dari urine hewan, terutama tikus yang terbawa oleh air banjir. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka atau selaput lendir, menyebabkan gejala seperti demam tinggi dan nyeri otot.
3. Tifus
Demam tifoid atau tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang tidak higienis. Gejalanya meliputi sakit kepala, kehilangan nafsu makan, nyeri perut, hingga demam yang berlangsung dalam waktu lama.
4. Demam berdarah dengue (DBD)
Setelah banjir, genangan air sering kali menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit DBD. Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, serta komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
5. Masalah mental
Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, dampak banjir bagi kesehatan juga mencakup gangguan psikologis. Stres, kecemasan, hingga trauma dapat dialami oleh korban banjir, terutama mereka yang kehilangan rumah, harta benda, atau orang terkasih.