TANGSELXPRESS – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengusulkan agar masjid di sepanjang jalur mudik dijadikan posko alternatif 24 jam bagi para pemudik Idul Fitri 1446 H.
Usulan ini disampaikan oleh Menag Nasaruddin dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK.
“Dalam menghadapi arus mudik, Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu kebijakan yang akan diusulkan adalah membuka masjid di sepanjang jalur mudik selama 24 jam,” kata Menag Nasaruddin dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Kamis (6/3/2025).
Menag berharap, dengan kebijakan ini para pemudik dapat beristirahat dengan nyaman di masjid tanpa harus menumpuk di rest area.
“Hal ini penting untuk mengurangi kepadatan di rest area atau SPBU, yang seringkali menjadi titik kemacetan akibat keterbatasan fasilitas,” jelasnya.
Masjid yang dijadikan sebagai posko pemudik, menurut Menag, akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti toilet bersih dan tempat wudhu.
“Jika memungkinkan, masjid juga akan menyediakan air minum serta makanan untuk berbuka puasa bagi pemudik yang sedang dalam perjalanan,” katanya.
Menag juga mengusulkan adanya rambu-rambu petunjuk arah menuju masjid di sepanjang jalur mudik.
Ia menilai bahwa keberadaan tanda ini penting agar pemudik yang ingin beristirahat di masjid tidak kesulitan menemukan lokasinya.
“Perlu adanya rambu penunjuk arah menuju masjid yang tersedia di jalur mudik. Jika lokasi masjid berada sedikit masuk ke dalam, diberikan tanda jarak, misalnya, masjid 100 meter di depan, atau masjid 20 meter ke kiri,” tuturnya.
Lebih lanjut, Menag mengatakan pihak yang akan bertanggung jawab dalam pemasangan rambu ini masih akan dikoordinasikan, apakah dari kepolisian atau instansi terkait lainnya.
Adapun rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.