TANGSELXPRESS – Untuk bisa menjalani puasa dengan lancar dan tetap bertenaga membutuhkan strategi pola makan yang tepat.
Salah satu tantangan utama saat berpuasa adalah menjaga rasa kenyang lebih lama agar tubuh tetap berenergi saat beraktivitas hingga waktu berbuka.
Pemilihan menu sahur yang kaya akan serat dan protein bisa menjadi solusi agar tubuh tidak mudah lapar di siang hari.
Untuk itu, ahli gizi dr. Mulianah Daya, SpGK, menganjurkan nasi porang sebagai alternatif yang lebih mengenyangkan dan rendah kalori.
Menurutnya, kandungan serat yang tinggi dalam nasi porang dapat membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama.
“Nasi porang memiliki serat tinggi dan rendah kalori sehingga dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk menu sahur maupun berbuka puasa,” ujar dr. Mulianah dalam acara Daily Meal “Diet Mesti Nyaman” di Jakarta. Dikutip dari Alo Dokter.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, dr. Mulianah merekomendasikan menu sahur yang seimbang, seperti nasi porang dikombinasikan dengan sayuran hijau dalam jumlah lebih banyak serta sumber protein hewani seperti ayam atau ikan.
“Perpaduan nasi porang dengan sayuran dan protein akan memberikan asupan nutrisi yang lebih seimbang. Jangan takut mengonsumsi makanan berserat tinggi, justru ini baik untuk pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan,” tuturnya.
Selain nasi porang, ada beberapa alternatif lain yang juga bisa dijadikan pengganti nasi putih, seperti nasi singkong dan nasi jagung. Kedua jenis nasi ini juga kaya akan serat dan bisa membantu menjaga keseimbangan gula darah selama berpuasa.
Di sisi lain, dr. Mulianah mengingatkan pemilihan makanan yang tidak tepat bisa membuat berat badan justru naik selama Ramadan.
Konsumsi makanan tinggi gula dan gorengan dalam jumlah berlebihan dapat menghambat manfaat puasa bagi kesehatan.
“Jika pola makan tidak dijaga, seperti terlalu banyak makanan manis atau gorengan, puasa yang seharusnya membantu tubuh menjadi lebih sehat justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan,” jelasnya.
Untuk itu, penting untuk merencanakan menu sahur dan berbuka dengan lebih bijak agar puasa tetap lancar, tubuh tetap bertenaga, dan berat badan tetap terkontrol sepanjang bulan Ramadan.