• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Rabu, 22 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home OPINI

DISWAY: Tawar Dinas

Jerome Tambunan by Jerome Tambunan
Februari 11, 2025
in NEWS, OPINI
Reading Time: 2min read
Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto. Foto: Biro Pers

88
SHARES
3.6k
VIEWS

Oleh: DAHLAN ISKAN
Sang Begawan Media


BEGITU
masif berita soal pemotongan anggaran negara. Tiap hari. Sampai menakutkan: apakah sudah segitu gawatnya. Rasanya negara sudah seperti dalam keadaan krisis anggaran.

Maka suka-cita kemenangan para bupati, wali kota, dan gubernur terpilih seperti kesenangan dalam duka. Para bandar mulai ikut waswas: dari mana bisa dapat pengembalian dana talangan.

Alhamdulillah. Semuanya masih belum final. Siapa dipotong berapa masih mundur maju. Nego di balik layar masih seru.

Kementerian PU sempat diberitakan disunat sampai pangkal. Sampai untuk pemeliharaan pun tidak cukup.

Pun anggaran IKN.

Tentu itu tidak mungkin. Anggaran pemeliharaan tidak bisa dipotong banyak. Pun di IKN. Kalau anggaran IKN diamputasi total bekas hutan tanaman industri itu akan kembali jadi hutan –hutan belukar.

Anggaran BRIN juga diamputasi. Riset yang harus ditingkatkan kembali nelongso. BRIN tidak sendirian. Semuanya.

Jangan panik dulu. Belum final. Yang jelas anggaran untuk daerah akan kena pangkas lebih dari 30 persen. Bisa dibayangkan betapa banyak bupati dan wali kota yang gigit jari.

BACA JUGA :  DISWAY: Pajak Saeutikna

Begitu banyak daerah yang pendapatan aslinya hanya cukup untuk membayar setengah gaji pegawai mereka. Jangankan untuk membangun, untuk gaji saja tidak cukup.

Harusnya semuanya bersedih.

Tapi orang pemerintah tidak punya kemampuan untuk bersedih. Tidak akan ada ide bagaimana kalau jumlah pegawai dikurangi.

Tanpa pemotongan anggaran pun jumlah pegawai sudah terlalu banyak. Dengan pemotongan anggaran 30 persen pekerjaan mereka berkurang lagi.

Dari banjirnya berita pemotongan anggaran itu belum pernah ada penjelasan mengapa pemerintah tidak punya uang.

Apa sebabnya? Apakah target pendapatan tidak tercapai, khususnya dari pajak? Atau, pemasukan sebenarnya tercapai tapi pengeluaran untuk membayar cicilan dan bunga utang meningkat?

Biaya perjalanan dinas juga disunat sampai pertengahan batangnya. Masih ok. Tidak disunat sampai pangkalnya. Dan itu memang tidak mungkin.

BACA JUGA :  11 Terduga Teroris di Sumatera Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Di awal masa jabatan para kepala daerah itu saja sudah memerlukan anggaran perjalanan dinas.

Para kepala daerah itu akan dilantik bersamaan di Jakarta. Di Istana. Dilantik langsung oleh Presiden Prabowo. Berarti harus ke Jakarta.

Prabowo kelihatannya ingin bikin sejarah: melantik sendiri semua kepala daerah. Tentu wakil kepala daerah juga diikutkan. Lalu istri masing-masing.

Maka akan ada sekitar 2.000 orang di Istana pada tanggal 20 Februari nanti.

Berarti tidak mungkin pelantikan itu dilakukan di dalam Istana. Mungkin di halamannya. Semoga tidak panas dan tidak hujan.

Berarti tidak mungkin ajudan mereka ikut serta. Atau tetap ikut. Satu daerah dua ajudan. Tambah 1000 orang lagi. Belum pula tukang rias para istri. Sekda. Penggembira.

Mungkin Presiden Prabowo ingin memberikan pidato menggelegar soal pentingnya penghematan, tidak korupsi dan harus kerja keras untuk rakyat langsung di depan mereka.

Mungkin Presiden Prabowo masih yakin kalau mereka mendengar sendiri pidatonya mereka akan berubah.

BACA JUGA :  Kejagung Kembalikan Rp13,2 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Bukti Pemerintah Tidak Main-main

Anda tidak akan yakin.

Tidak hanya sampai di situ. Para kepala daerah itu harus kembali berkumpul di akhir Februari. Semuanya. Di Magelang. Di akademi militer.

Tidak kepalang tanggung: mereka akan 14 hari dikarantina di AMN.

Presiden akan memberi pengarahan khusus. Pun wakil presiden. Lalu para menko. Para menteri. Waktunya harus panjaaaaang.

Saya dengar beberapa kepala daerah lagi berusaha menawar: tiga hari saja. Mereka adalah kepala daerah yang sudah senior. Pernah jadi menteri.

Mereka sudah membayangkan apa yang akan disampaikan para menteri –membayangkan apakah sudah ada menteri yang menguasai bidangnya dengan baik.

Tapi menawar tiga hari terlalu jauh. Mungkin langsung ditolak. Padahal mereka yang menawar itu ada benarnya: yang diperlukan sekarang ini adalah action. Ibarat permainan silat gerakan-gerakan kembangannya sudah cukup. Yang ditunggu adalah gerakan tendangan kakinya.(*)


Tulisan ini sudah tayang di Disway.id

Tags: dahlan iskandiswayprabowo subiantoPresiden
Previous Post

Efisiensi Anggaran, Prabowo Minta Pejabat Tidak Lakukan Perjalanan Luar Negeri

Next Post

Polisi Periksa 44 Saksi Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang, Termasuk Lurah

Related Posts

Garuda Indonesia Diskon Harga Tiket Mudik Lebaran Hingga 19 Persen
NASIONAL

Pemerintah Turunkan Tarif Tiket Pesawat hingga 14% Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Oktober 21, 2025
3k
Kisah Insipiratif UMKM Binaan BRI, Mengenalkan Batik Khas Tangerang Hingga Perluas Pasar ke Luar Negeri
ADVERTORIAL

Kisah Insipiratif UMKM Binaan BRI, Mengenalkan Batik Khas Tangerang Hingga Perluas Pasar ke Luar Negeri

Oktober 21, 2025
3.7k
Menkop Ferry Berharap GP Ansor Jadi Penggerak 80 Ribu Koperasi Merah Putih
NASIONAL

Menkop Ferry Berharap GP Ansor Jadi Penggerak 80 Ribu Koperasi Merah Putih

Oktober 21, 2025
3.2k
Sempat Viral, Polisi Bantah Ada Pemalakan di Warung Milik ‘Kang Mus’
MEGAPOLITAN

Sempat Viral, Polisi Bantah Ada Pemalakan di Warung Milik ‘Kang Mus’

Oktober 21, 2025
1.2k
Mensos Usulkan Soeharto, Gus Dur Hingga Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
NASIONAL

Mensos Usulkan Soeharto, Gus Dur Hingga Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Oktober 21, 2025
1.2k
Kakorlantas Polri: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa
NASIONAL

Kakorlantas Polri: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa

Oktober 21, 2025
1.2k
Next Post
Polisi Periksa 44 Saksi Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang, Termasuk Lurah

Polisi Periksa 44 Saksi Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang, Termasuk Lurah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com