TANGSELXPRESS – Insiden penembakan terhadap lima warga negara Indonesia (WNI) oleh aparat kepolisian Malaysia hingga kini masih dalam tahap penyelidikan pihak terkait Negeri Jiran tersebut.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Saifuddin Nasution menyebut penyelidikan telah berkembang yang mencakup dugaan adanya potensi penyelundupan narkoba dan senjata yang diduga melibatkan WNI.
Menanggapi isu yang beredar tersebut, Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Yudha Nugraha menyatakan para WNI diindikasikan tidak terlibat narkoba dan senjata.
Menurut Yudha, indikasi ketidakterlibatan tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan tiga WNI yang selamat. Dia juga menyebut tidak ditemukan bukti mereka melakukan kekerasan terhadap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
“Pada dua WNI yang selamat dari luka tembak, saat ini masih dalam proses pengambilan keterangan oleh pihak kepolisian, dengan inisial HA dan MZ,” ujar Yudha Nugraha kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).
“Seorang WNI lainnya yang awalnya dalam kondisi kritis inisial MH, kini sudah stabil dan sadar. Kami belum bisa melakukan wawancara lebih lanjut. Namun, tidak ada informasi yang mengindikasikan keterlibatan mereka dengan narkoba atau senjata,” sambungnya.
Yudha mengungkapkan, wawancara yang dilakukan Kemlu dengan WNI yang selamat memang belum terlalu mendalam. Namun dari informasi yang diperoleh, mereka berangkat dari Malaysia ke Indonesia dan tidak ada isu yang mencolok terkait perjalanannya.
Selain itu, lanjut Yudha, para WNI ini memang menggunakan jalur ilegal. Dia menegaskan pihak Kemlu akan melakukan wawancara lebih mendalam setelah kondisi ketiganya lebih stabil.
“Namun, sekali lagi, penyelidikan atas dugaan tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan pihak Malaysia, selama didukung bukti-bukti yang kuat,” tukasnya.