TANGSELXPRESS – Seorang pria asal Massachusetts, Amerika Serikat menjadi viral di media sosial, karena memiliki jempol terpanjang di dunia.
Belum lama ini, ia juga menunjukkan bagaimana menggunakan barang-barang dalam kehidupan sehari-hari, seperti ponsel.
Dilansir dari laman Daily Mail, Jacob Pina yang kini berusia 25 tahun menjadi viral dalam beberapa tahun terakhir, karena memiliki jempol berukuran 14 cm. Hal ini membantunya meraih kesuksesan di YouTube dan mendapatkan jutaan pengikut di media sosial.
Meskipun popularitas ini memberinya ketenaran di dunia maya, ibu jarinya yang besar juga membuat tugas sehari-hari menjadi lebih sulit, termasuk mengirim pesan dan menggunakan ponsel.
Dengan panjang sekitar 14 cm saat direntangkan penuh, ibu jari kanan Jacob hanya sedikit lebih pendek dari iPhone 16 yang berukuran enam inci. Ibu jarinya yang kiri pun hampir memiliki panjang yang sama.
Jacob Pina menunjukkan hal ini dalam sebuah video yang di unggah di akun TikTok-nya. Jacob merentangkan ibu jarinya untuk bermain media sosial di ponselnya.
Video tersebut telah dilihat hampir 100.000 kali. Hal ini membuat banyak penonton terkejut dan bingung. Beberapa di antaranya bertanya-tanya apakah video tersebut telah diedit atau perentangan ekstrem tersebut menyakitkan.
“Ini membuat saya merasa tidak nyaman secara fisik,” tulis warganet.
Sekitar satu dari sepuluh orang Amerika memiliki sendi sangat fleksibel atau dapat meregang, yang dikenal dengan istilah sendi hipermobil.
Namun dokter tidak dapat menjelaskan kondisi yang dialami oleh Jacob. Meskipun hipermobilitas sering dikaitkan dengan gangguan genetik, Jacob menyebutkan bahwa ia tidak memiliki masalah kesehatan yang mendasari perihal kondisi ibu jarinya.
“Ini adalah pengalaman positif memiliki jempol yang panjang. Itu tidak pernah menghentikan saya untuk melakukan apapun, dan membagikannya di TikTok telah membuat saya mendapatkan banyak pengikut yang merupakan penggemar ibu jari dari seluruh dunia,” ujarnya kepada DailyMail.com
Meskipun ia sudah terkenal, belum jelas apakah Jacob mendapat rekor dengan predikat jempol terpanjang di dunia.
Jacob sendiri baru menyadari bakat unik ini ketika ia masih duduk di bangku sekolah menengah. Ia menyimpannya untuk diri sendiri sampai seorang teman mendorongnya untuk membuat akun TikTok pada tahun 2019 dan memamerkan kemampuan ibu jarinya.
Sejak saat itu, ia berhasil mengumpulkan 2,8 juta pengikut dan mengunggah beberapa video yang membandingkan jempolnya dengan orang lain serta benda-benda, seperti botol air dan pengendali video game.
Jacob mengatakan meskipun kedua ibu jarinya bisa meregang dengan cara yang tidak biasa, namun ibu jari kanannya sedikit lebih panjang. Ibu jari kanan ini yang lebih sering ia tampilkan di media sosial.
“Jumlah likes yang saya terima sangat luar biasa,” kata Pina.
Sendi hipermobil diketahui sering dikaitkan dengan beberapa kondisi genetik dan autoimun. Salah satu yang paling terkenal adalah sindrom Ehlers-Danlos tipe hipermobil (HEDS), sebuah kondisi genetik yang memengaruhi jaringan ikat tubuh. Hal ini memberikan struktur pada organ dan membantu tulang tetap utuh.
Sindrom ini ditemukan pada satu dari 5.000 hingga 20.000 orang Amerika, termasuk selebriti seperti Billie Eilish dan Lena Dunham. Hal ini menyebabkan sendi yang terlalu fleksibel serta sering disertai rasa sakit, kulit yang mudah meregang, dan dislokasi yang sering terjadi.
Sindrom Marfan, gangguan jaringan ikat serupa yang ditemukan pada satu dari 5.000 orang Amerika, juga menyebabkan sendi yang sangat fleksibel.
Beberapa pengikutnya di video terbaru Jacob Pina menyatakan keraguan dan kekhawatiran mereka tentang kondisi ibu jarinya.
“Apakah ini semacam kondisi medis atau apakah ini sudah diedit?” tulis warganet
“Kamu nggak akan ngerti seberapa bingung saya,” komentar warganet lainnya.
Seorang penonton juga memberikan tanggapan, “Bro, ini seperti pedang.”