TANGSELXPRESS – Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2 Januari 2025 untuk mendukung kebutuhan gizi anak sekolah di seluruh Indonesia. Program ini mencakup pelajar mulai dari PAUD hingga SMA, baik di sekolah negeri, swasta, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya.
Dengan anggaran mencapai Rp 71 triliun, program MBG bertujuan untuk memberikan asupan gizi bagi anak-anak satu kali sehari selama jam sekolah.
Adapun distribusi makanan akan diatur sesuai jenjang pendidikan, yakni:
- PAUD hingga SD kelas 2: 08.00 WIB
- SD kelas 3 hingga kelas 6: 09.30 WIB
- SMP hingga SMA: 12.00 WIB
“Pemberian MBG akan disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di setiap jenjang pendidikan, sehingga semua anak mendapatkan asupan bergizi saat bersekolah. Semoga hadirnya Program MBG tak hanya memberi makanan bergizi, tetapi juga memberi semangat untuk belajar,” ucap akun resmi Kantor Komunikasi Presiden dikutip Minggu, (3/11/2024).
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menekankan pentingnya intervensi gizi pada usia 8 hingga 17 tahun, yang dikenal sebagai “titik kritis kedua” dalam perkembangan anak.
Menurut Dadan, rentang usia ini sering terabaikan dalam upaya pemenuhan gizi, padahal intervensi yang tepat dapat membantu pertumbuhan anak mencapai potensi optimal.
Dengan MBG, pemerintah berharap tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga meningkatkan semangat dan produktivitas belajar mereka.
“Banyak yang kemudian terlewatkan untuk melihat titik kritis kedua, yaitu ketika pertumbuhan anak yang harus diintervensi dengan gizi yang baik. Oleh sebab itu, range kami sampai SMA. Kenapa? Karena titik kritis kedua, yaitu usia 8 tahun sampai 17 tahun. Kalau kita tidak intervensi dengan baik di periode kedua ini, pertumbuhan pun tetap tidak optimal,” ujar Dadan di Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Demikian dikutip dari beritasatu.com.