TANGSELXPRESS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengonfirmasi bahwa dua warganya positif terpapar cacar monyet alias Monkeypox (Mpox).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan bahwa dari kelima orang yang awalnya terduga terpapar Mpox, hanya dua yang terkonfirmasi positif, dan kedua pasien tersebut telah dinyatakan sembuh.
“Dari lima terduga, kasus terkonfirmasi positif sebanyak dua orang. Dan mereka telah dinyatakan sembuh serta kondisi baik,” ujar Allin saat dikonfirmasi, Rabu (4/9).
Sebelumnya, pada 20 Agustus 2024 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox di berbagai akses masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik.
Penyakit Mpox adalah emerging zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penularannya bisa melalui droplet, kontak langsung dengan lesi dan cairan tubuh termasuk benda terkontaminasi.
Gejala penyakit ini mirip dengan cacar air, namun lebih ringan. Gejala yang dialami antara lain sakit kepala, demam akut di atas 38,5 derajat Celsius, ruam akut, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan tubuh, hingga pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati).
Konfirmasi Mpox hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, diantaranya menggunakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) dan atau sekuensing.
Penderita Mpox biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-4 minggu, namun dalam beberapa kasus dapat berkembang menjadi berat hingga kematian.
Berdasarkan data yang dilaporkan, kasus terbanyak terjadi pada laki-laki dengan usia 22-49 tahun. Allin menyarankan agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta meningkatkan protokol kesehatan.
“Sebagai bentuk kesiapsiagaan, kewaspadaan dini dan respons terhadap kasus dugaan Mpox, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada tenaga Kesehatan dan masyarakat tentang Mpox, dan akan memperkuat sistem surveilans yang ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak,” tandasnya. (arga)