TANGSELXPRESS – Banyaknya film horor membuat para produser putar otak untuk membuat penonton tidak jenuh. Lingkar Picture membuat film genre horor “Kutukan Calon Arang” dengan mensiasati alur cerita yang lebih menegangkan dipadu dengan para pemain berbakat.
Menurut Produser Girry Pratama, “Kutukan Calon Arang” siap memberikan pengalaman sinematik yang mencekam bagi para penonton mulai tanggal 3 Oktober 2024.
Kontribusi Lingkar Picture dalam mengisi dunia perfilman di Indonesia merupakan tantangan tersendiri bagi Girry. Tidak menyurutkan semangat dan rasa syukurnya atas Lingkar Pictures untuk terus berkontribusi pada industri perfilman Indonesia.
“Kami berharap penonton dapat menikmati film ini, meskipun selama proses produksi kami menghadapi banyak tantangan,” ujarnya.
Film ini diperani oleh Dennis Adishwara, Justin Adiwinata, Meisita Lomania, Fergie Britanny, Wulan Suandhini, Egi Fedly, Rowiena Umboh, dan Hans De Kraker ini bercerita tentang Rama dan teman-temannya yang berniat membantu Maya, adik Rama, yang terpuruk sejak kehilangan saudara kembarnya, Nuri, dalam kecelakaan bunuh diri yang tragis.
Maya mengubur dirinya dalam dunia obat-obatan terlarang untuk melupakan penderitaannya. Untuk membantu Maya pulih, Rama dan teman-temannya membawa Maya ke rumah orang tua mereka yang cukup terpencil di tengah hutan. Di rumah masa kecil Maya dan Rama, terungkaplah masa lalu kelam yang melibatkan Nuri.
Nuri terpaksa dibakar oleh ayahnya karena tubuhnya telah dikuasai oleh Leak Calon Arang dan membunuh ibunya.
Kutukan Calon Arang ternyata telah menghantui garis keturunan wanita di keluarga Rama, menyebabkan kematian mengenaskan secara turun-temurun.
Ketika Iqbal, salah satu teman Rama yang haus konten untuk TikTok, secara tidak sengaja membuka kembali kutukan yang telah ditutup oleh ayah Rama dengan bantuan seorang dukun, Calon Arang kembali merasuki tubuh Maya.
Awalnya, Rama dan teman-temannya mengira perubahan pada Maya disebabkan oleh efek putus obat. Namun, kejadian aneh mulai menimpa mereka satu per satu. Misteri akan terkuak satu persatu.