• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Kamis, 13 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home OPINI

DISWAY: Kelas Menengah

admin by admin
Juli 29, 2024
in OPINI
Reading Time: 2min read
Perubahan Jadwal Operasional MRT Jakarta Saat Konser Coldplay, Cek di Sini!

Foto: Dok. MRT Jakarta

89
SHARES
8.3k
VIEWS

BAHASAN paling hangat di kalangan intelektual sepanjang pekan lalu adalah Muhamad Chatib Basri. Menteri keuangan selama 1,5 tahun di akhir masa jabatan Presiden SBY itu menulis di Kompas.

Intinya: jumlah kelas menengah di Indonesia turun. Terus menurun. Sejak tahun 2019. Sampai tahun lalu.

Itu lampu kuning yang bukan hijau. Negara akan kuat kalau kelas menengahnya terus membesar. Ini justru turun.

Kelas menengah yang dimaksudkan Chatib adalah orang yang pengeluarannya antara Rp 1,9 juta sampai Rp 9,3 juta/bulan.

Dengan patokan garis kemiskinannya adalah yang pengeluarannya Rp 550.000/bulan ke bawah. Yang berada di antara itu adalah mereka yang tergolong rentan miskin. Di atas rentan miskin masih ada calon kelas menengah.

BACA JUGA :  DISWAY: Jonan Vatikan

Penurunan jumlah kelas menengah tentu mengagetkan. Rupanya inilah jawaban ilmiah mengapa para pengusaha merasakan lesunya pasar. Juga menurunnya daya beli. Sepinya dagangan.

Para pembela pemerintah tentu mudah cari penyebab yang halal: Covid-19. Itu memang betul. Tapi jangan juga sebatas  itu. Penurunan tersebut, tulis Chatib, sudah terjadi sejak tahun 2019: sebelum Covid.

Tahun 2019 jumlah kelas menengah turun dari dari 23 persen menjadi 21 persen. Tahun 2023 turun lagi jadi 17 persen.

Angka penurunan di kelas menengah itu masuk ke kelompok calon kelas menengah. Karena itu jumlah calon kelas menengah naik –meski pun sebagiannya juga turun ke kelompok rentan miskin.

Alhamdulillah, angka kelompok terbawah tidak meningkat. Penyebabnya jelas: ditopang oleh bansos. Maka Chatib juga mengusulkan adanya ‘bansos’ untuk kelas rentan miskin dan calon kelas menengah.

BACA JUGA :  DISWAY: Blangkon Merah

Jangan-jangan penurunan itu sebagian akibat jadi korban judi online –maka ada ide mereka juga dapat bansos.

Chatib tidak memasukkan faktor judi online ke dalam angkanya. Maka angka belanja untuk judi online mestinya dibuka saja –untuk kepentingan statistik pengambilan keputusan.

Chatib mengusulkan ”bansos”, terpenting bagi kelas menengah, kelas rentan miskin, dan calon kelas menengah adalah lapangan kerja. Juga investasi untuk industri seperti pariwisata dan industri kreatif.

Saya mencatat penyebab lain penurunan itu. Dan ini sangat dirasakan oleh dunia usaha: sulitnya mencari sumber pendanaan.

Kelihatannya kredit macet di BUMN-BUMN tidak ada hubungannya dengan sektor swasta. Ada. Bank kini lebih keras ke sektor swasta. Kesulitan bank oleh perilaku BUMN seperti dibebankan ke sektor swasta.(Dahlan Iskan)

BACA JUGA :  DISWAY: Sebelas Duabelas

 

Tulisan ini sudah tayang di Disway.id

Tags: diswayopini
Previous Post

Dikira Tambang Emas padahal Ular

Next Post

Final AFF U-19: Indra Sjafri Manfaatkan Hal Ini Jelang Lawan Thailand

Related Posts

Mukota IV Kadin Tangsel: Momentum Membangun Sinergi dan Lompatan Ekonomi Baru
OPINI

Mukota IV Kadin Tangsel: Momentum Membangun Sinergi dan Lompatan Ekonomi Baru

Oktober 25, 2025
1.3k
Polisi Bekuk Muncikari yang Pekerjakan Remaja Sebagai PSK di Jaksel
MEGAPOLITAN

Tangkap Pengedar Narkoba, Polda Metro Sita 2,1 Kilogram Ganja

Oktober 23, 2025
1.2k
DISWAY: Selimut Danantara
OPINI

DISWAY: Selimut Danantara

Oktober 13, 2025
1.2k
DISWAY: Kilang Subsidi
OPINI

DISWAY: Kilang Subsidi

Oktober 9, 2025
1k
DISWAY: Sun Dermawan
OPINI

DISWAY: Sun Dermawan

Oktober 8, 2025
1.2k
DISWAY: Damsyik Berseri
OPINI

DISWAY: Damsyik Berseri

Oktober 7, 2025
136
Next Post
Final AFF U-19: Indra Sjafri Manfaatkan Hal Ini Jelang Lawan Thailand

Final AFF U-19: Indra Sjafri Manfaatkan Hal Ini Jelang Lawan Thailand

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com