TANGSELXPRESS– Pembuluh darah pecah merupakan indikasi bahwa pembuluh darah kamu lemah atau ada tekanan yang tinggi di baliknya, yang akhirnya menyebabkan saluran tersebut tidak mampu bertahan lagi.
Hal ini dapat mengakibatkan perdarahan yang tampak sebagai titik-titik kecil berwarna merah, cokelat, atau ungu di bawah kulit. Kondisi ini juga dapat menimbulkan bercak yang dinamakan purpura.
Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab pembuluh darah pecah, dilansir dari Halodoc:
1. Cedera
Cedera, seperti akibat terjatuh atau terbentur, bisa menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit pecah. Akibatnya, sel darah merah bocor dan terkumpul di bawah kulit yang menimbulkan memar.
Pembuluh darah yang pecah karena hal ini biasanya tidak serius dan kebanyakan memar akan hilang dengan sendirinya dalam 2-4 minggu.
2. Vaskulitis
Vaskulitis juga bisa menjadi salah satu penyebab pembuluh darah pecah. Ini adalah kondisi peradangan pada pembuluh darah tubuh, yang bisa memengaruhi pembuluh darah kapiler atau pembuluh darah arteri besar, seperti aorta.
Ketika meradang, pembuluh darah bisa melemah dan meregang, yang bisa menyebabkan aneurisma. Aneurisma adalah tonjolan di bagian arteri yang lemah dan rusak. Selain itu, vaskulitis juga bisa membuat pembuluh darah menjadi sangat tipis, sehingga pecah yang mengakibatkan perdarahan ke dalam jaringan.
3. Varises
Varises terjadi ketika katup kecil di dalam pembuluh darah kamu berhenti bekerja dengan baik, sehingga memungkinkan darah terkumpul di dalam pembuluh darahmu. Tekanan yang meningkat menyebabkan pembuluh darah melemah dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
Terkadang, pembuluh kecil yang disebut kapiler akan pecah, membentuk jaringan pembuluh darah laba-laba atau menyebabkan warna kemerahan atau kecoklatan pada kulit kamu.
4. Hipertensi
Dari semua penyebab pembuluh darah pecah, hipertensi adalah yang paling umum.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi secara bertahap akan meningkatkan tekanan darah yang mengalir melalui arteri. Hal itu bisa merusak sel-sel lapisan dalam arteri, sehingga akhirnya pembuluh darah tersebut menjadi kurang elastis dan membatasi aliran darah ke seluruh tubuh.
Tekanan darah tinggi yang konstan bergerak melalui arteri yang melemah juga bisa menyebabkan tonjolan (aneurisma). Aneurisma berpotensi pecah dan menyebabkan perdarahan internal yang berisiko mengancam jiwa.
Nah, hipertensi sering kali terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, seperti banyak mengonsumsi makanan tinggi garam (mi instan, snack bermicin), kurang berolahraga, obesitas, minum alkohol secara berlebihan, dan lain-lain. Itulah mengapa gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa memicu pembuluh darah pecah.
5. Gumpalan Darah
Gumpalan darah termasuk deep vein thrombosis (DVT) dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah kamu. Saat tekanan meningkat, pembuluh darah dan katup kecil di dalamnya bisa melemah, yang akhirnya pecah.
Gumpalan darah bisa sangat berbahaya karena pada akhirnya bisa pecah dan menyebar ke paru-paru, otak, atau jantung. Nah, kondisi ini berisiko menyebabkan stroke, serangan jantung, atau bahkan kematian.
6. Aterosklerosis
Penyebab pembuluh darah pecah lainnya adalah aterosklerosis. Ini merupakan kondisi menumpuknya plak (kolesterol, lemak, dan zat lainnya) di dalam arteri kamu. Hal itu bisa mempersempit arteri dan membuat aliran darah terhambat untuk melewati arteri. Akibatnya, kamu berisiko mengalami serangan jantung atau stroke.
Gaya hidup tidak sehat juga sudah terkait dengan masalah kesehatan serius ini. Gaya hidup, seperti kurang olahraga, merokok, dan hipertensi bisa menyebabkan aterosklerosis.
Itulah beberapa penyebab pembuluh darah pecah yang perlu kamu ketahui. Cobalah untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat agar bisa terhindar berbagai kondisi yang bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.