PISANG ternyata menyimpan harta karun di balik kulitnya yang sering dibuang begitu saja. Kulit pisang, si mungil yang diremehkan ini, ternyata kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kecantikan.
Pisang merupakan buah yang banyak tumbuh di Indonesia selain itu pisang salah satu yang digemari oleh sebagian besar penduduk dunia. Selain itu pisang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Namun disisi lainnya buah pisang paling banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya yang enak, kandungan gizi sangat tinggi, dan harganya relatif murah.
Kandungan yang terdapat pada buah pisang sebagai sumber vitamin, mineral dan karbohidrat. Produksi pisang di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2022 mencapai 9.245.427 ton. Pisang-pisang ini sebagian besar dikonsumsi di dalam Negeri.
Tingginya angka konsumsi tersebut mengindikasikan bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia akan buah pisang sangat tinggi. Dengan kata lain, hal ini menimbulkan dampak baru yaitu limbah kulit pisang yang juga sangat tinggi (Herliati dkk, 2018).
Kulit buah pisang merupakan bagian dari pisang yang umumnya dianggap tidak bermanfaat dan biasanya kulit pisang hanya dibuang setelah buahnya dimakan. Pisang tidak hanya dinikmati, tetapi bagian kulit pisang tersebut mengandung kalium dan protein (Haq M.Rdkk, 2014).
Kalium, protein dapat digunakan untuk melembutkan kulit wajah dan memiliki kandungan lainnya seperti kulit kandungan metabolit sekunder antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, serta tannin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Kulit pisang sumber yang kaya pati (3%), protein (6-9%), lemak (3,8-11%), total serat (43.2-49.7%), dan asam lemak tak jenuh, pektin, asam amino dan mikronutrien (K, P, Ca, Mg) (Hadisoewignyo, Foe, & Tjandrawinata, 2017).
Selain itu kulit pisang juga kaya dengan berbagai antioksi dan (Fidrianny, Anggraeni, & Insanu, 2018). Manfaat kandungan antioksidan untuk kesehatan kulit yaitu mengurangi kerutan, mengurangi jerawat, melembabkan, mencerahkan dan mencegah penuaan dini.
Kandungan senyawa flavonoid pada kulit buah pisang dapat membantu menghilangkan jerawat, menghaluskan kulit, meremajakan kulit, menghambat proses penuaan dini, menjaga kelembutan kulit sehingga kulit terlihat lebih muda dan segar, menghilangkan kerut, dan menghambat proses penuaan dini, melembabkan kulit.
Pemanfaatan buah pisang menyisakan limbah kulit pisang ternyata dapat memberikan inovasi baru tentang pengelolaan kulit pisang menjadi suatu produk yaitu salah satunya membuat masker wajah dari kulit pisang. Kulit pisang bisa dijadikan solusi maupun pengganti untuk bahan yang dapat membahayakan kulit.
Manfaat dari kulit pisang untuk kecantikan sangat banyak kulit wajah menjadi lebih sehat, bersih, halus, kencang, lembab serta terhindari dari penuaan dini. Apabila dibandingkan dengan menggunakan bahan yang mengandung bahan kimia, kulit pisang akan jauh lebih aman bagi kulit wajah. Hal ini dikarenakan kulit pisang ini dari bahan-bahan alami yang memiliki banyak nutrisi untuk kulit serta tidak memiliki efek samping.
Kulit pisang sering dibuang begitu saja setelah kita memakan buahnya. Padahal, kulit pisang memiliki banyak manfaat untuk kecantikan, lho! Kulit pisang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Pertama, untuk mengurangi kerutan. Kulit pisang kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap kenyal dan kencang.
Vitamin C membantu melindungi protein ini dari kerusakan, sehingga membantu mengurangi munculnya kerutan. Vitamin E dapat meningkatkan produksi kolagen, kolagen ini penting untuk menjaga elastisitas kulit dan mencegah kerutan.
Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam kulit, serta keseimbangan elektrolit yang tepat penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal, sehingga membantu mengurangi munculnya kerutan. Silikon mineral yang ditemukan dalam kulit pisang yang membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin.
Kolagen dan elastin penting untuk menjaga kulit tetap kenyal dan kencang, sehingga membantu mengurangi munculnya kerutan. Mengandung berbagai antioksidan lain, seperti polifenol dan karotenoid. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dan melindungi kulit dari kerusakan, sehingga membantu mengurangi munculnya kerutan.
Kedua, melembabkan kulit. Kulit pisang memiliki kandungan mineral yaitu kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk di kulit. Kalium membantu menarik dan menahan air di dalam sel kulit, sehingga membuat kulit lebih terhidrasi dan lembab.
Kandungan vitamin B6 dapat membantu menjaga kesehatan kulit dengan menyeimbangkan hormon dan meningkatkan produksi asam lemak. Asam lemak membantu menjaga kelembaban kulit dan mencegah kekeringan.
Tidak hanya ada kandungan mineral dan vitamin ternyata kulit pisang memiliki kandungan pati yang membantu menghaluskan dan melembutkan kulit. Serta membantu membentuk lapisan pelindung pada kulit, yang membantu mencegah hilangnya kelembaban. Kombinasi kandungan-kandungan ini menjadikan kulit pisang sebagai bahan alami yang efektif untuk melembabkan kulit.
Ketiga, mencerahkan kulit. Kulit pisang, sering dibuang begitu saja setelah kita memakan buahnya, ternyata memiliki banyak manfaat untuk kecantikan, termasuk mencerahkan wajah. Kandungan yang berkontribusi pada manfaat ini antara lain: Vitamin C karena Vitamin C juga berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, sehingga membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit.
Kulit pisang tidak hanya memiliki vitamin C ternyata memiliki vitamin B6 dalam kulit pisang membantu mengatur produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Kadar melanin yang berlebihan dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan flek hitam. Vitamin B6 membantu mengontrol produksi melanin, sehingga membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit.
Ketiga, mengatasi jerawat. Kulit pisang ternyata mengandung asam lemak esterifikasi dalam kulit pisang membantu mengatasi masalah kulit seperti eksim dan psoriasis. Asam lemak ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada jerawat. Kulit pisang memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan bakteri penyebab jerawat, seperti Propionibacterium acnes.
Kulit pisang mengandung Zink membantu melawan bakteri penyebab jerawat dan mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan lainnya yaitu Kalium memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan peradangan dan kemerahan pada jerawat. Serta Vitamin B6 membantu mengatur hormon dan produksi minyak di kulit. Hal ini dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat, salah satu penyebab utama jerawat.
Kulit pisang, sering dibuang begitu saja, ternyata memiliki banyak manfaat untuk kecantikan. Kandungan vitamin, mineral, asam lemak, kalium, silicon, dan antioksidannya membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti kerutan, kulit kering, kusam, dan jerawat.
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, dan mengurangi kerutan. Vitamin B6 berperan dalam pembentukan sel kulit baru dan menjaga elastisitas kulit. Asam lemak membantu menjaga kelembapan kulit. Selain itu, kulit pisang memiliki sifat antimikroba alami yang dapat membantu mengontrol jerawat dan peradangan kulit. Kulit pisang merupakan limbah organik yang biasanya terbuang sia-sia.
Dengan mendayagunakannya, kita dapat mengurangi sampah sekaligus menghemat biaya produk kecantikan sintetis yang lebih mahal dan berpotensi mengandung bahan kimia berbahaya. Kulit pisang merupakan alternatif alami untuk produk kecantikan karena kulit pisang aman digunakan untuk kulit dan dapat membantu permasalahan kulit. Dengan menggunakan kulit pisang, anda dapat menghemat biaya, mengurangi limbah, dan mendapatkan kulit yang lebih sehat dan cantik secara alami.
Penulis:
Tiara Sepiana
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta