TANGSELXPRESS – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mendorong para kader Posyandu untuk terus membagikan informasi dan edukasi sehubungan dengan pencegahan dan penanganan segala jenis penyakit di Tangerang Selatan.
Hal tersebut diungkapkannya ketika menghadiri acara peningkatan kapasitas kader Posyandu di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, pada Senin (24/6/2024).
“Saat kunjungan dari para ibu-ibu, mari ingatkan mereka dengan kasih sayang dan kembali memperkenalkan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, tindakan tersebut sangat penting bagi para kader Posyandu, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan munculnya berbagai jenis penyakit pancaroba.
“Ibu-ibu harus melanjutkan hal yang sudah dilakukan dan memberikan dukungan terhadap para kader Posyandu, sehingga angka harapan hidup di Tangerang Selatan dapat meningkat,” katanya.
Tak hanya itu, Benyamin juga mendorong para kader untuk terus mensosialisasikan program Ngider Sehat. Program tersebut menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota Tangsel dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat sejak dari rumah.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, menyampaikan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas kader menjadi sangat penting bagi pemerintah setempat.
Peserta yang hadir diharapkan dapat menjalin silaturahmi, membangun koordinasi, dan meningkatkan pemahaman tentang perkembangan kesehatan saat ini.
“Ini adalah kegiatan rutin yang diharapkan dapat meningkatkan edukasi terhadap para kader Posyandu,” ujarnya.
Dr. Allin menjelaskan bahwa insentif bagi para kader kesehatan akan mengalami kenaikan. Jumlah yang sebelumnya diterima sebesar 1 juta 350 ribu rupiah per tahun akan dinaikkan menjadi 1,5 juta per tahun pada tahun 2024.
“Tentunya, ada beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku, terutama bagi para ibu kader yang harus bekerja selama dua tahun untuk bisa menerima insentif tersebut dan harus tertuang dalam SK kelurahan,” tuturnya.
Selain itu, para ibu kader juga diminta untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini, salah satunya dengan menjalankan konsep siklus kehidupan di Posyandu.
“Pelayanan harus disesuaikan dengan siklus kehidupan, mulai dari wanita hamil hingga lansia. Konsep Posyandu tidak lagi hanya menangani bayi dan balita, namun juga menangani siklus kehidupan secara keseluruhan,” pungkasnya. (arga)