DALAM dunia bisnis yang kompetitif pada saat ini, sistem pengendalian manajemen yang efektif merupakan prasyarat bagi setiap perusahaan untuk memastikan mencapai tujuan strategis dan operasionalnya. PT Samsung Electronics Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Samsung Electronics Co., Ltd. telah menerapkan sistem manajemen dan pengendalian yang komprehensif untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan di Indonesia.
Profil Perusahaan
PT Samsung Electronics Indonesia merupakan bagian dari Samsung Electronics Co., Ltd., yang mana merupakan sebuah perusahaan multinasional Korea Selatan yang dikenal sebagai pemimpin global dalam industri elektronik dan teknologi informasi. Samsung sendiri masuk di Indonesia pada tahun 1991, perusahaan ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penjualan dan pemasaran produk Samsung seperti smartphone, televisi, dan peralatan rumah tangga lainnya. Selain itu, Samsung juga memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat yang berfungsi sebagai pusat produksi untuk pasar domestik dan internasional.
Visi dan Misi
Visi PT Samsung Electronics Indonesia adalah pemimpin global dalam teknologi digital dan inovasi berkelanjutan. Dengan misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui produk dan layanan berkualitas, perusahaan berkomitmen terhadap inovasi, keunggulan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai ini tercermin dalam seluruh aspek operasi dan dalam budaya yang memandu PT Samsung Electronics Indonesia telah mencapai tujuan strategisnya.
Penganggaran dan Keuangan
Penganggaran menjadi salah satu elemen penting dalam sistem pengendalian manajemen bagi PT Samsung Elektronics Indonesia. PT Samsung Electronics Indonesia merupakan perusahaan yang mengadopsi pendekatan penganggaran top-down, dengan tujuan dan arahan utama yang telah ditetapkan oleh manajer pusat yang ada di Korea. Target ini kemudian diterapkan ke dalam anggaran operasional oleh manajemen yang ada di Indonesia.
Pada kuartal I-2023, Samsung Electronics hanya meraup laba operasional sebesar 640 miliar won (sekitar Rp 7,5 triliun), terendah sejak 2009. Kemudian pada kuartal II-2023, laba operasional yang dikantongi Samsung senilai 670 miliar won atau setara Rp 7,8 triliun. Penurunan laba operasional ini diyakini dilatar belakangi oleh bisnis chip semikonduktor yang masih lesu. Sebagai informasi, chip semi konduktor merupakan salah satu komponen utama yang berperan sebagai “otak” di gadget dan banyak perangkat elektronik lain. Hal tersebut membuat anggaran memerlukan analisis rinci tentang kondisi pasar, perkiraan penjualan, dan perkiraan biaya produksi. Anggaran yang telah disusun dipantau secara berkala untuk mengetahui apakah pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Perencanaan dan Operasional Perencanaan Strategis
PT Samsung Electronics Indonesia menerapkan pendekatan top-down yang memastikan setiap langkah operasional sejalan dengan visi dan misi perusahaan secara keseluruhan. Yang mana proses ini mencakup beberapa fase, diantaranya sebagai berikut :
1. Analisis Lingkungan
PT Samsung Electronics Indonesia melakukan analisis lingkungan eksternal maupun internal dengan tujuan untuk mengidentifikasi peluang serta ancaman pasar dan kekuatan maupun kelemahan internal perusahaan. Analisis ini mencakup trend industri, perilaku konsumen, persaingan, serta kondisi ekonomi dan teknologi.
2. Menetapkan Sasaran Strategis
Berlandaskan hasil analisis lingkungan, manajemen menetapkan sasaran strategis jangka panjang yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Sasaran tersebut antara lain peningkatan pangsa pasar, inovasi produk, peningkatan efisiensi operasional, dan tanggung jawab sosial.
3. Mengembangkan Rencana Aksi
Setelah tujuan strategis ditetapkan, maka manajemen mengembangkan rencana tindakan yang mencakup langkah-langkah spesifik yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana tersebut mencakup pengalokasian sumber daya, perencanaan pelaksanaan, dan pembagian tanggung jawab.
4. Implementasi Rencana
Rencana aksi diimplementasikan dengan koordinasi dan komunikasi yang efektif antar departemen dan unit bisnis yang satu dengan lainnya. PT Samsung Electronics Indonesia akan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung implementasi rencana ini dan memastikan setiap tahapan operasionalnya didukung oleh sumber data dan informasi yang akurat dan ter update.
Implementasi dan Pengukuran Kinerja
Implementasi dan Pengukuran Kinerja merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari sistem pengendalian manajemen PT Samsung Elektronics Indonesia. Adapun beberapa alat yang umumnya digunakan, diantaranya :
1. Balanced Scorecard
Alat ini dimanfaatkan untuk mengukur kinerja bisnis dari berbagai perspektif seperti keuangan, pelanggan, proses internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard membantu manajemen untuk memantau pencapaian tujuan strategis secara keseluruhan.
2. Key Performance Indicators (KPI) atau Indikator Kinerja Utama
KPI merupakan metrik yang penting untuk mengukur kinerja operasional dan strategis. Setiap departemen dan unit bisnis memiliki KPI spesifik yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran perusahaan.
3. Dasbor Manajemen
PT Samsung menggunakan dasbor manajemen untuk memvisualisasikan data kinerja secara real time. Dasbor ini memungkinkan administrator untuk terus memantau kinerja dan membuat keputusan cepat berdasarkan data yang tersedia.
4. Tinjauan dan Evaluasi Berkala
PT Samsung Electronics Indonesia melakukan tinjauan dan evaluasi kinerja secara berkala untuk memastikan bahwa pelaksanaan rencana tersebut konsisten dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini mencakup peninjauan keberhasilan KPI, analisis penyimpangan, dan identifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja di PT Samsung Electronics Indonesia secara terus menerus melakukan pengujian untuk memeriksa efektivitas sistem pengendalian manajemen. Proses ini mencakup beberapa langkah penting. Diantaranya :
1. Audit Internal
PT Samsung memiliki tim audit internal yang misinya mengaudit dan mengevaluasi proses bisnis dan keuangan. Audit internal dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan.
2. Umpan Balik
Manajemen secara aktif mengumpulkan umpan balik dari karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengidentifikasi masalah dan peluang perbaikan. Umpan balik ini digunakan untuk memperbaiki proses dan meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Tolok Ukur
PT Samsung Electronics Indonesia mengukur praktik terbaik industri untuk tetap menjadi yang terdepan dalam efisiensi operasional dan inovasi. Dimana hal ini dapat membantu perusahaan mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan kinerja dan memperoleh keunggulan kompetitif.
4. Penyesuaian dan Perbaikan Berkelanjutan
Berdasarkan hasil evaluasi dan masukan, Perseroan melakukan penyesuaian dan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem manajemen bisnis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan lingkungan bisnis dengan andal dan terus mencapai tujuan strategis mereka.
Kesimpulan:
PT Samsung Electronics Indonesia sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka memiliki tantangan yang kompleks dalam mengendalikan manajemen perusahaannya. Namun, dengan menerapkan sistem pengendalian manajemen yang adaptif dan inovatif, Samsung berhasil mengatasi tantangan tersebut dan mencapai kesuksesan.
Penerapan teknologi terbaru dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan pasar menjadi salah satu kunci keberhasilan PT Samsung Electronics Indonesia. Dalam menghadapi tantangan di masa depan, PT Samsung Electronics Indonesia perlu terus mengembangkan sistem pengendalian manajemen yang efektif dan responsif untuk tetap dapat bersaing di industri teknologi yang terus berkembang.
Sebagai mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang, saya Sri Devina sangat berharap artikel ini dapat memberikan tambahan wawasan tentang pentingnya sistem pengendalian manajemen dalam suatu perusahaan.
Penulis:
Sri Devina
Mahasiswi Program Studi Akuntansi
Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.