TANGSELXPRESS – Diketahui, Presiden AS, Joe Biden telah mengusulkan gencatan senjata bagi Israel dan Hamas (Palestina) melalui tiga tahap.
Dukungan terhadap usulan Biden juga diungkapkan anggota keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza. Mereka meminta pemerintah negara zionis itu untuk menerima rencana gencatan senjata yang disampaikan oleh Presiden AS. Mereka menuntut agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka mendukung proposal tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke wilayah Gaza guna menjaga dan memonitor gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
“Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memantau dan mempertahankan gencatan senjata di Gaza guna memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” kata Prabowo dalam pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024) dikutip dari VOA dan Beritasatu.
Langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian di Gaza serta mendukung gencatan senjata antara Palestina dan Israel, menjelaskan Prabowo.
Tindakan tersebut juga merupakan bagian dari dukungan Indonesia terhadap upaya percepatan two-state solution untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Indonesia juga siap mengirimkan tenaga medis untuk mengelola rumah sakit lapangan di Gaza.
“Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan,” tambah Prabowo.
Prabowo menekankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi untuk mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien dengan perawatan medis dalam waktu dekat.
Dalam forum internasional tersebut, Prabowo mengimbau kerja sama global guna mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian komprehensif antara Palestina dan Israel.
Meskipun konflik Gaza terjadi di Timur Tengah, Prabowo menegaskan pentingnya peran Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia.
Atas usulannya tersebut, Biden menyatakan tawaran ke Israel dalam tiga tahap. Tahap pertama, dimulai dengan fase enam minggu untuk pasukan Israel menarik diri dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza.
Tahap kedua, adalah pembebasan sejumlah sandera, dan dikeluarkannya ratusan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Tahap ketiga, Israel dan Palestina kemudian bernegosiasi untuk gencatan senjata yang langgeng, dan gencatan senjata akan terus berlanjut selama pembicaraan masih berlangsung.
Hamas juga menyatakan terbuka terhadap rencana yang diumumkan oleh Biden yang didasari dari gencatan senjata permanen, dan penarikan seluruh militer Israel dari Gaza.