TANGSELXPRESS – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam keras serangan Israel ke kamp pengungsian warga Palestina di Rafah, yang menewaskan sekitar 200 orang, kata juru bicaranya pada Selasa (28/5/2024). Seperti yang diberitakan BBC News.
Guterres juga mengutuk keras serangan udara Israel pada Minggu (26/5/2024) di Rafah yang menghantam tenda-tenda yang dihuni oleh para pengungsi. Dia sangat terpukul melihat para korban tewas dan terluka, yang banyak kebanyakan adalah bayi dan anak kecil,” ungkap juru bicara (jubir) Guterres, Stephane Dujarric.
Diketahui sebelumnya Guterres dengan tegas mengatakan, prahara dan penderitaan tersebut harus segera dihentikan.
“Guterres kembali menegaskan permintaannya untuk gencatan senjata sesegera mungkin dan pembebasan semua sandera secepatnya dan tanpa syarat. Dia mengingatkan kembali perintah terbaru Mahkamah Internasional, yang bersifat mengikat dan harus dipatuhi”.
Mahkamah Internasional telah memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya di Rafah.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas Israel harus mengizinkan, memfasilitasi, dan memungkinkan pengiriman bantuan pasokan kemanusiaan secara cepat, aman, dan tanpa hambatan kepada mereka yang membutuhkan dan semua titik penyeberangan harus dibuka.
Organisasi-organisasi kemanusiaan harus memiliki akses kemanusiaan yang penuh, cepat, aman, dan tanpa hambatan guna menjangkau semua warga sipil yang membutuhkan di seluruh Gaza, sebut pernyataan itu.