TANGSELXPRESS – Pasca insiden kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA-1105 yang mengangkut jamaah haji asal Makassar dari Bandara Sultan Hasanuddin, pihak Kementerian Agama (Kemenag) langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam merespon masalah penerbangan dan dampak yang ditimbulkan.
Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie pada Rabu (15/5/2024) malam menjelaskan bahwa berdasarkan hasil diskusi, pihak Garuda Indonesia menjanjikan untuk memberangkatkan kembali jamaah haji UPG-05 pada pukul 21.00 WITA menuju Madinah.
Pesawat ini awalnya disiapkan untuk memberangkatkan UPG-06 yang baru akan terbang besok pagi. Selanjutnya, Garuda Indonesia akan menyiapkan pesawat lainnya untuk menerbangkan UPG-06 pada 16 Mei 2024.
“Kami minta Garuda Indonesia memegang komitmen akan keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari. Sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jamaah yang sudah disusun,” ujar Anna di Jakarta.
Lebih lanjut, Anna mengungkapkan bahwa perubahan jadwal penerbangan akan menimbulkan sejumlah dampak kepada para jamaah haji itu sendiri.
“Sebab, perubahan jadwal atau penggantian pesawat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jemaah di Madinah,” tambahnya.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1105 yang menerbangkan rombongan haji kloter 5 Embarkasi Makassar (UPG-05) putar balik ke landasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin karena mengalami kerusakan pada salah satu mesin.
Pesawat yang mengangkut 450 jamaah haji asal Gowa tersebut terbang sekitar pukul 15.30 WITA dan mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA.