TANGSELXPRESS – Polisi telah mengungkap bahwa mayat pria yang ditemukan terbungkus kain sarung di perumahan Pamulang, Tangsel, Banten, berinisial AH (32), terbunuh oleh keponakannya sendiri, yang bernama FA (23).
AKBP Titus Yudho Ully, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa AH dibunuh di dalam warung Madura miliknya, yang terletak di dekat Jalan Lempar Cakram, RT02/06, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang.
Menurutnya, pembunuhan terjadi pada hari Jumat, (10/5/2024), jam 16.00 WIB dan korban dibacok dengan golok pemotong kelapa.
“Itu golok buat motong kelapa. Jadi di sebelah kiri warung Madura itu ada yang jualan kelapa,” ujarnya.
Yudho juga menjelaskan bahwa jasad korban dimasukkan ke dalam karung sekitar jam 21.00 WIB. Setelah itu, FA berkeliling dengan sepeda motor membawa jasad korban dan membuangnya di lahan kosong di perumahan Pamulang, Tangerang Selatan.
“Dibuang jam 9 malam. Pakai motor, jadi dibungkus pakai sarung, terus dimasukkan ke karung. Dibawa pakai motor, motor korban,” ujarnya.
Keesokan harinya, Sabtu, 11 Mei, warga sekitar menemukan korban dengan kondisi terbungkus kain sarung.
“Warga lewat Pukul 07.00 pagi, habis belanja, terus melihat ada bungkusan kok kayak aneh. Terus dia balik sama teman-temannya karena dia nggak mau sendiri. Begitu ada saksi lain, terus dibuka ternyata mayat,” tambahnya.
Polisi pun mengungkap bahwa tersangka dan korban tinggal bersama. Tersangka yang merupakan keponakan korban dari keluarga istri, kini telah diringkus.
Menurut Yudho, korban merupakan warga asal Sumenep, Jawa Timur. Korban memboyong pelaku ke Tangsel untuk membantu menjaga warung Madura yang dimilikinya.
“Iya warung Madura gitu. Karena kan dia toko kelontongnya buka 24 jam, jadi dia memang butuh orang, ganti-gantian jaganya. Jadi yang satu tidur, yang satu ngelayanin gitu,” tandasnya.
Namun, belum diketahui alasan pasti pelaku tega membunuh pamannya. Saat ini, polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pelaku.