TANGSELXPRESS – Korban meninggal dunia pada kecelakaan rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana Depok bertambah satu orang menjadi 11 korban. Sebanyak 10 korban selamat dan mengalami luka ringan memberikan kesaksian detik-detik bus terguling.
Dikutip dari Beritasatu.com, salah satu korban selamat, Ega Rahmadani mengungkapkan sebelum kecelakaan terjadi, rombongan sempat berhenti di sebuah warung makan untuk istirahat dan makan. Sementara itu, sopir dan kernet memeriksa kondisi kendaraan.
“Tadi pas istirahat makan, sopir dan keneknya sedang memperbaiki sesuatu. Saya melihatnya sepintas saat lewat,” kata Ega ditemui di Puskesmas Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5).
“Setelah makan, kami langsung melanjutkan perjalanan pulang. Tak lama kemudian, remnya blong dan bus langsung terguling. Sebelum istirahat, semuanya berjalan lancar. Kami baru saja menghadiri acara perpisahan wisuda, dua hari satu malam,” tambahnya.
Adawiyah, seorang gurupendamping siswa yang selamat dari kecelakaan menyatakan sebelum kecelakaan terjadi, tidak ada tanda-tanda mencurigakan terkait kondisi bus. Namun, dirinya menyadari bus mulai oleng saat melaju di turunan.
“Setelah makan di rumah makan bang Jun, kami berangkat sekitar setengah tujuh. Kondisi bus terlihat baik-baik saja. Tiba-tiba bus menabrak mobil dan mulai oleng. Percakapan antara kernet dan bus tidak terdengar karena ada sekat. Semakin oleng, anak-anak di dalam mulai berteriak, dan kemudian bus terguling,” ungkapnya.
Laju bus tak terkendali hingga menabrak sejumlah kendaraan dan terguling. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan diduga karena rem blong. Proses penyelidikan oleh polisi masih terus berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan.
Diberitakan sebelumnya, bus Trans Putera Fajar berpelat nomor AD 7524 OG terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Kampung Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024). Kecelakaan terjadi pada pukul 18.45 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules A Abast menyebut empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, belasan korban selamat dan yang mengalami luka dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan, termasuk RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari.