TANGSELXPRESS – Setiap kali ujian sekolah tiba, biasanya bukan hanya anak yang mulai panik, namun para orang tua juga ikut stress memikirkan berbagai cara agar anak mampu menghadapi ujian dengan baik.
Peran orang tua dalam mendampingi dan memberi dukungan selama anak ujian, sangatlah penting untuk menurunkan rasa khawatir anak saat menghadapi ujian. Untuk itu, diperlukan adanya kekompakan antara orang tua dan anak untuk menerapkan cara belajar efektif yang tidak membebani dan mudah dipahami. Berikut 7 cara belajar efektif menghadapi ujian yang bisa dicoba oleh orang tua dan anak.
- Buat jadwal belajar
Pertama-tama, bantu anak Anda untuk membuat jadwal belajar yang konsisten. Jadwal ini akan membantu anak belajar lebih teratur. Anda bisa membantu anak menulis materi apa saja yang perlu mereka pelajari. Lalu, tambahkan dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan, sehingga anak bisa sambil latihan menjawab soal di rumah. Usahakan anak mematuhi jadwal belajar yang telah dibuat, agar mereka bisa mempelajari semua materi tanpa terburu-buru.
- Belajar di tempat dan suasana yang menyenangkan
Suasana belajar juga menjadi faktor penting bagi konsentrasi belajar anak. Selain membuat ruang belajar atau meja belajar yang nyaman untuk anak, Anda juga bisa mengajaknya sesekali belajar di luar rumah, mungkin di taman atau di cafe. Mengganti tempat dan suasana belajar dipercaya dapat memicu semangat baru anak untuk belajar. Selain itu, cara ini juga terasa menyenangkan karena anak bisa belajar sambil beristirahat dari rutinitas mereka.
- Pilih metode belajar yang disukai anak
Setiap anak memiliki cara dan gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang cepat memahami pelajaran melalui video, ada yang melalui buku bacaan, ada juga yang mendengarkan audio. Agar persiapan belajar anak menjelang ujian lebih efektif, usahakan untuk mengetahui lebih dulu metode belajar yang disukai anak Anda. Dengan demikian, ia bisa belajar dengan mudah, tanpa beban dan tentunya dengan waktu yang efektif.
- Ajari anak mengelola stres
Saat menjalani ujian, banyak anak yang merasa tertekan, takut bahkan stres. Hal ini disebabkan perasaan khawatir tidak bisa menyelesaikan ujian dengan baik, atau tidak mendapatkan nilai sempurna.
Dalam hal ini, dukungan orang tua sangat penting untuk mengajarkan anak mengelola stres. Anda bisa membantu anak untuk terbuka tentang apa yang mereka rasakan atau penyebab stres yang dialami.
Anda harus mendengarkan anak dengan empati dan penuh perhatian. Sehingga anak mengerti bahwa ia dipahami, serta perasaaan stres yang mereka alami merupakan hal yang wajar. Setelah itu, jangan lupa untuk ajarkan anak mengelola stres dengan cara sederhana seperti mengatur nafas yang panjang, berdoa dengan tulus, dan membangun sugesti diri bahwa Ia bisa menjalani ujian dengan baik dan maksimal.
- Ajari strategi menghadapi ujian pada anak
Anak bisa berhasil menjalani ujian tidak hanya karena mengingat materi dengan baik. Ada banyak strategi yang bisa dilakukan untuk membantu anak, salah satunya dalam menentukan soal yang harus dijawab.
Misalnya, dengan memilih lebih dulu soal mana yang paling mudah yang harus dijawab lebih dulu. Beritahu anak untuk tidak terburu-buru dalam menjawab soal. Kemudian, beberapa anak ada juga yang saat ujian merasa takut kehabisan waktu. Jika demikian, Anda bisa melatih mereka untuk mengerjakan latihan soal dalam waktu tertentu, sehingga anak memiliki kemampuan manajemen waktu ketika ujian berlangsung.
- Tidak memaksa anak belajar terlalu keras
Cara menghadapi ujian sekolah agar mendapatkan nilai yang baik adalah belajar dengan giat. Namun bukan berarti anak harus dipaksa belajar tanpa henti. Beri anak waktu untuk rehat dan bermain sejenak untuk melepas kejenuhan belajar. Asalkan tidak berlebihan dan mengganggu waktu belajarnya.
- Beristirahat dengan cukup
Ketika Anda mengatur jadwal belajar anak, jangan lupa berikan anak waktu istirahat yang cukup. Bila kelelahan, anak tidak dapat belajar dengan maksimal. Belajar yang baik ialah dengan belajar secara rutin, bukan terus menerus. Sehingga, anak tidak perlu memforsir dirinya menjelang waktu ujian.
Saat anak Anda terlihat sulit berkonsentrasi, sebaiknya beri anak waktu untuk beristirahat. Selain itu, jangan biasakan anak untuk belajar dengan sistem SKS atau Sistem Kebut Semalam. Karena, jika anak memaksakan diri mempelajari semua materi dalam waktu semalam, bisa-bisa semua yang telah dipelajari terlupakan begitu saja.
sumber: bbc.co.uk