TANGSELXPRESS -Penemuan mayat dalam sarung di Jalan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih menyisakan tanda tanya besar. Siapa korban dan siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Kemungkinan besar, korban bukanlah warga sekitar lokasi kejadian. Karena tak ada satu pun warga di sana yang mengenali korban.
Yang bikin merinding, saat petugas kepolisian memeriksa tubuh korban, ditemukan sebuah tali berwarna hitam yang melilit di perut korban.
Dari keterangan warga, tali warna gelap tersebut, yang mirip dengan tali sepatu, terhubung dengan bungkusan kain persegi berwarna hitam. Bungkusan kain tersebut berukuran sekitar tiga jari orang dewasa.
Ketua RT setempat bernama Wawan Supriyanto (56) mengatakan, “Jujur saya tidak menyangka melihat itu. Kalau zaman dulu, istilahnya itu jimat,” kata Supriyanto kepada awak media.
Namun Wawan tidak mengetahui pasti apa isi dari bungkusan kecil tersebut. Pasalnya, penyidik kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar titik penemuan mayat pria yang terbungkus kain.
“Semua orang di sana tadi diarahkan untuk langsung menjauh dari korban. Jadi, saya cuma sekilas melihatnya,” ujar Wawan. Ia mengaku belum pernah melihat benda seperti itu sebelumnya.
Ia juga berani mengatakan bahwa benda itu adalah jimat karena warga dan penyidik kepolisian mengatakan hal serupa.
“Saya juga awalnya demi Allah enggak berani nyebut itu jimat. Tapi memang ada obrolan kayak begitu bersama warga dan polisi yang datang tadi,” ujar Wawan.
Menurutnya, tidak ada warga setempat yang mengenali identitas korban, dan diduga korban tidak tinggal di daerah tersebut.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kota Tangsel dan juga Kelurahan Benda Baru Adi Sunaryo juga mengaku tak mengenali korban.
“Saya sempat ditelepon bapak anggota kepolisian. Saya datang ke TKP sudah dalam kondisi ramai. Dan saya tidak mengenali korban. Kemungkinan dia bukan warga kami,” kata pria yang akrab disapa dengan sebutan Haji Yoyok itu kepada Tangselxpress.com.
“Di situ (di TKP) tempatnya sepi, dan penghuninya sangat sedikit. Itu yang mungkin dimanfaatkan pelaku,” kata Yoyok lagi.
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan oleh warga sekitar pada pagi hari. Kuat dugaan, korban tewas akibat aksi pembunuhan karena ditemukan luka serius di beberapa tubuh korban. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
“Dari hasil pengecekan di TKP didapati luka leher digorok hampir putus, di tangan kiri luka bacok sebanyak dua kali, jari manis kanan putus, kelingking hampir putus sebelah,” ungkap Kapolsek Pamulang Kompol Ghulam Nabhi.