TANGSELXPRESS – Nama Yogi Gamblez turut diungkap pihak kepolisian dalam penangkapan aktor pemeran Kang Mus dalam film Preman Pensiun, Epy Kusnandar karena kasus penyalahgunaan narkoba.
Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga juga membenarkan penangkapan Yogi Gamblez. Indrawienny menegaskan jika Yogi Gamblez bukanlah pemain sinetron Preman Pensiun seperti Epy Kusnandar.
“Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir,” kata Indrawienny seperti dilansir beritasatu.com, Jumat (10/5).
Diketahui, Yogi Gamblez turut membintangi serial drama Serigala Terakhir 2. Bersama Abimana Aryasatya dan Wulan Guritno, Yogi Gamblez mendapatkan peran sebagai AKP Jaka.
Di serial itu AKP Jaka memiliki peran yang cukup sentral. Pasalnya AKP Jaka merupakan pemimpin dari unit khusus bernama Denpator. Dalam serial itu AKP Jaka jadi pelindung keluarga tokoh utama Alex yang diperani Abimana Aryasatya dari perseteruan antar-mafia.
Ironisnya di luar akting, kini Yogi Gamblez justru tengah berurusan dengan polisi karena kasus kepemilikan narkoba.
Kuasa Hukum Epy Kusnandar, Jhon Redo membenarkan penangkapan kliennya merupakan pengembangan atas penangkapan Yogi Gamblez. Menurutnya, di kamar Yogi Gamblez ditemukan ganja sebanyak 4 gram yang disimpan di dalam toples kaca.
“Pak Epy ini pengembangan, sebetulnya yang ditangkap itu rekannya Pak Epy, Pak Yogi namanya karena di unit apartemennya dia jam 5 sore (9/5/2024) didatangi penyidik Polres Jakarta Barat. Di dalam kamarnya itu ditemukan toples itu ada kira-kira ada 4 gram ganja,” jelas Jhon di Mapolrestro Jakarta Barat, Jumat (10/5/2024) malam.
Setelah ditangkap, Yogi Gamblez mengaku tengah memesan papir atau kertas linting rokok melalui toko online. Pemesanan tersebut tertuju ke alamat warung makan milik Epy Kusnandar yang juga berada di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Kemudian, polisi menangkap pemeran Kang Mus itu di warungnya.
“Nah, dari situ berkembang karena Pak Yogi ini memesan papir. Papir itu kertas untuk melinting ganja, melalui pemesanan online, papirnya itu dikirim ke alamat warungnya Pak Epy, warung makan sehingga dari setelah dapat itu polisi ke warung makan Pak Epy. Kebetulan Pak Epy sedang ada di tempat,” ujar Jhon memambahkan.