TANGSELXPRESS – Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 berhasil menangkap salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Anan Nawipa. Anan diduga kuat merupakan salah satu pelaku pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide, Lettu Anumerta Oktovianus Sogalrey pada April lalu.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno mengatakan jika Anan diamankan pada hari ini, Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 10.40 WIT di Kampung Bapauda Paniai.
“Anan kami tangkap setelah tim melakukan penyelidikan mendalam atas kasus penembakan Danramil Aradide pada 11 April lalu. Saat kami amankan, di dalam tas milik Anan kami temukan telepon genggam milik almarhum Oktovianus,” ujar AKBP Bayu seperti dilansir beritasatu.com, Sabtu (11/5/2024).
Menurut Bayu, dari hasil pemeriksaan awal terhadap Anan, menjelaskan bahwa saat terjadinya penembakan terhadap Letda Inf Oktovianus Sogalrey, Anan Nawipa termasuk berada di lokasi pemembakan bersama-sama dengan Pimpinan KKB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai berinisial OS.
“Saat kami periksa, Anan mengaku berada bersama-sama dengan anggota KKB ketika menembak danramil dan setelah melakukan aksinya, smarphone milik danramil diambil oleh seoramg anggota KKB berinisial YB,” jelas Bayu.
Sejumlah barang bukti (barbuk) bersama dengan penangkapan Anan turut diamankan. Salah satunya senjata tajam (sajam).
“Satu buah telepon genggam dengan nomor kartu SIM milik almarhum Danramil Aradide, Lettu Anumerta Oktovianus Sogalrey, satu buah parang, satu set kunci L, satu buah buku rekening BRI, dan satu buah tas samping berwarna biru-hitam,” ungkapnya.
“KKB Anan Nawipa mengakui juga bahwa, selama ini ia merupakan anggota KKB aktif yang selalu mengikuti aksi-aksi yang dilakukan oleh KKB Paniai pimpinan OS,” sambungnya.
Menurut Bayu setelah diamankan, Anan lalu dibawa ke di Mako Polres Paniai. “Saat ini pelaku sedang dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh personel kami bersama Polres Paniai,” tambahnya.
Sebelumnya, Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey gugur tertembak oleh KKB Wilayah Paniai pada Kamis 11 April 2024 saat sedang mengendarai motor di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Insiden penembakan itu berawal saat korban keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu 10 April 2024 sore. Namun, hingga Kamis 1 April 2024 pagi korban tidak kunjung kembali. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan meninggal dunia akibat luka tembak.
Setelah aksi penembakan, KKB merilis vidio penembakan dan tersebar di media sosial.