TANGSELXPRESS – Peristiwa mutilasi yang terjadi di Ciamis, Jawa Barat sungguh menggegerkan. Betapa tidak, pelaku mutilasi itu, Tarsum (50) sedangkan korbannya adalah Yanti (44), yang tak lain adalah istrinya sendiri.
Sadisnya, Tarsum membunuh Yanti dan memotongnya menjadi empat bagian.
Kesadisan Tarsum memang kelewat batas. Sejumlah saksi menyatakan, Tarsum membunuh istrinya tanpa ada rasa bersalah. Dia melakukannya dengan sangat dingin dan kejam.
Latar belakang kehidupan Tarsum dan Yanti masih menjadi buah bibir tetangga kanan dan kiri Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, Tarsum diketahui sempat mendatangi rumah ketua RT setempat bernama Yoyo Tarya.
Kepada Yoyo, Tarsum mengungkapkan niatnya untuk menitipkan anaknya. Tarsum mengaku akan merantau kerja ke Kalimantan pada pekan depan.
“Tiga hari sebelum kejadian, pelaku sempat datang ke rumah minta bantuan untuk titip anaknya. Dia bilang mau merantau ke Kalimantan mengurus ikan,” kata Yoyo Tarya dilansir Beritasatu.com, Sabtu (4/5).
Pada saat itu Yoyo menyarankan agar Tarsum tidak pergi merantau apabila sedang mengalami masalah keluarga. Namun, Yoyo tidak mengetahui masalah yang sedang dihadapi pelaku dan korban.
Saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami motif Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya. Pelaku yang diduga memiliki gangguan jiwa itu juga masih labil saat diperiksa petugas di Mapolres Ciamis.
Video Tarsum memutilasi Yanti viral di media sosial. Video itu diambil oleh tetangga Tarsum yang melihat kesadisan bandar sapi itu.
Dalam video itu, Tarsum terlihat membawa potongan tubuh korban menggunakan karung dan menaruhnya begitu saja di depan sebuah pos kamling.
Di desanya, Tarsum dikenal sebagai bandar sapi dan kambing yang diduga stres akibat usahanya bangkrut.
Setahu Yoyo, pelaku memiliki usaha jual beli sapi dan kambing. Namun, belakangan diketahui, Tarsum memiliki masalah keluarga. Namun, Yoyo tak mengetahui secara detil masalah yang dihadapi Tarsum dan Yanti.
Sebelum peristiwa pembunuhan itu, Tarsum disebutkan pernah berusaha bunuh diri karena persoalan keluarga. Namun aksinya berhasil dihentikan warga dan dibawa ke rumah sakit.
Upaya percobaan bunuh diri kembali dilakukan pelaku usai membunuh dan memutilasi istrinya. Dan lagi-lagi, upaya tersebut berhasil digagalkan warga yang menangkap Tarsum meski sempat berusaha melawan. “Sudah menusuk-nusukkan diri di kaki lalu mau ke kepala,” terang Yoyo.
Masih menurut Yoyo, yang bikin warga begidik, Tarsum sempat meletakkan jasad istrinya dalam satu wadah di baskom lalu diletakan di depan pos ronda.
“Dia bawa baskom sama daging di bawa ke atas (pos ronda). Baskomnya dia taruh di sana terus dia balik lagi membawa jasad yang masih utuh terus di potong di sana,” ujar Yoyo .
Yoyo mengaku sempat ditawari daging korban yang telah dimutilasi. Daging tersebut dimasukkan dalam baskom.
“Iya, pelaku tawarkan daging korban kepada saya dan warga lainya. Daging dibawa dalam baskom,” ujar Yoyo.