TANGSELXPRESS – Pada arus balik Lebaran 2024 yang diperkirakan akan berlangsung mulai hari ini, Korlantas Polri telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas dan pembatasan. Mulai dari skema One Way, Contraflow, Ganjil Genap, Pembatasan kendaraan sumbu III, dan Safety Car.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan akan melakukan oneway dari KM 414 Gate Tol Kalikangkung hingga KM 72 Tol Jakarta – Cikampek dan dilanjutkan rekayasa berupa contraflow hingga KM 47.
“Kemudian untuk rekayasa lalu lintas yang akan kita lakukan pada saat arus balik oneway dari KM 414 Kalikangkung sampai dengan KM 72 Jakarta-Cikampek, setelah itu kita melakukan contra flow sampai dengan KM 47,” ungkap Aan Suhanan seperti dikutip, Kamis (11/4/2024).
Untuk penerapan ganjil genap, akan tetap diberlakukan saat arus balik. Selain itu, pembatasan operasional kendaraan sumbu III keatas juga akan di terapkan.
“Pembatasan barang juga tetap akan kita lakukan sampai dengan tanggal 16 kemudian ganjil genap juga akan dilakukan pada saat arus balik,” tandasnya.
Lebih lanjut, Aan menjelaskan bahwa pihaknya juga akan memberikan reflektor dari arah contra flow yang semula satu bagian kini ada dua bagian saat arus balik. Sedangkan untuk jarak traffic cone akan diperdekat jarak 10 meter.
“Ada beberapa perbaikan terutama terkait dengan safety dengan keselamatan kita akan memberikan reflektor nanti dari arah contra flow maupun dari arah yang jalur seharusnya kalau kemarin hanya satu bagian ya nanti akan kasih dua bagian,” terangnya.
“Untuk jarak cone ke cone kalau kemarin 30 meter sekarang jadi 10 meter dan setiap 2,5 meter yang di rapatkan di setiap 2,5 menter untuk pembatasannya,” lanjutnya.
Saat pemberlakuan contraflow, Aan menyebut pihaknya akan menempatkan petugas di setiap median jalan serta safety car yang nanti akan mengawal pemberlakuan rekayasa contraflow mulai dari KM 72 hingga KM 47.
“Nanti akan dikawal ya, kalau kita mulai dari 72-47 setelah itu nanti akan dikawal kembali ini untuk memelihara kecepatan di contraflow yang maksimal hanya 60 km/jam,” jelasnya.
Aan menambahkan, akan menyiapkan mobil bantuan seperti ambulan, derek dan lain-lain. Hal ini untuk mempercepat penanganan apabila terjadi kendala di jalan. Edukasi juga akan diberikan untuk pemudik yang akan melewati jalur rekayasa lalu lintas, salah satunya contraflow.