TANGSELXPRESS– Perayaan Idul Fitri di Indonesia selalu identik dengan menu tradisional yang penuh rempah dan kaya bumbu. Dari lontong, opor ayam, rendang, sampai sambal goreng ati, hampir semua hidangan Lebaran ini tinggi lemak.
Jika Anda tidak mengontrol asupannya, kolesterol, asam urat, gula darah, dan tekanan darah bisa naik. Untuk itu, coba tips makan sehat saat Lebaran berikut ini.
1. Awali Dengan Makanan Berserat Tinggi
Meski Ramadan sudah berlalu, bukan berarti Anda bisa melampiaskan keinginan untuk menyantap berbagai hidangan saat Lebaran. Anda tetap perlu mengendalikan nafsu makan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian.
Untuk mengontrol nafsu makan yang berlebih, Anda dapat mengonsumsi makanan pembuka, pilihlah makanan berserat tinggi seperti aneka buah-buahan lokal yang terdapat disekitar anda. Makan makanan berserat tinggi dapat memperlambat pencernaan makanan. Efeknya, Anda merasa kenyang lebih lama dan tidak ingin makan lebih banyak.
Jika Anda kurang suka apel, Anda bisa memakan buah-buahan lain kaya air, seperti semangka, melon, atau pepaya.
Cobalah makan buah-buahan ini sebelum berkunjung ke rumah kerabat sehingga perut sudah lebih terisi. Dengan begitu, Anda tidak “kalap” saat mencicipi kue kering, ketupat, atau hidangan lainnya.
2. Kurangi Makanan Berlemak dan Bersantan
Satu hal yang penting dalam mencoba tips makan sehat saat Lebaran adalah menghindari terlalu banyak konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti kuah opor, semur, dan rendang.
Makanan yang digoreng dan penuh santan dapat menaikkan kadar kolesterol Anda. Selain itu, mengonsumsi makanan ini secara berlebihan bisa menimbulkan mual, pusing, nyeri tukak lambung, atau nyeri perut.
Jadi, saat makan daging, pilihlah bagian daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak. Kombinasikan isi piring dengan sayuran sebagai asupan serat yang bisa membantu mengendalikan nafsu makan.
Buah dengan vitamin C seperti jeruk juga bisa Anda jadikan pencuci mulut karena membantu mampu menetralisir lemak. Pastikan tidak menambah asupan makanan berlemak saat Anda sudah merasa cukup kenyang.
Ketika sudah makan makanan tinggi lemak, hindari makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam karena akan memicu kenaikan asam lambung.
3. Makan Teratur
Lebaran memang hari yang spesial, tapi Anda sebaiknya tetap menjalani pola makan teratur. Maka dari itu, makanlah sesuai jam makan seperti di hari-hari biasa.
Kebiasaan makan di luar jam makan justru membuat Anda makan dalam porsi besar lebih sering sehingga asupan kalori tidak terkontrol.
Dalam mencoba tips Lebaran sehat, pastikan Anda makan besar tetap tiga kali sehari (sarapan, makan siang, dan makan malam).
Jangan tergoda untuk mencicipi makanan di rumah kerabat jika Anda baru saja makan besar sebelumnya. Anda boleh saja ngemil di sela waktu makan selanjutnya.
Ada baiknya snack yang dimakan mengandung serat tinggi, misalnya es buah, puding buah, atau salad buah.
Pilihan camilan sehat ini bisa mengganjal perut sehingga tidak terlalu kosong.
Hal ini akan mencegah Anda makan dalam porsi berlebihan saat pada jam makan besar selanjutnya.
4. Batasi Porsi Makan
Tips Lebaran sehat berikutnya adalah memastikan jumlah makanan yang dimakan sudah diperhitungkan. Jika kesulitan makan teratur sesuai jam makan, Anda bisa makan dalam porsi sedikit tapi lebih sering.
Cara ini cocok untuk Anda yang berkunjung ke rumah beberapa orang dalam satu hari.
Bila Anda kesulitan menakar porsi makan, cukup ambil ketupat tiga potong kecil, setengah potong ayam atau daging, dan satu centong kuah opor dengan sayur.
Gunakan piring berukuran kecil untuk mencegah Anda makan dalam porsi besar.
Makan porsi sedikit dan sering lebih baik dibandingkan makan dalam porsi besar dalam satu waktu.
5. Perbanyak Jalan Kaki
Lebaran adalah momen yang tepat untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Silaturahmi juga bisa jadi momen yang tepat untuk lebih aktif bergerak sehingga meningkatkan pembakaran kalori dari makanan yang dikonsumsi.
Usahakan untuk berjalan kaki menuju rumah kerabat yang tidak terlalu jauh atau sengaja memarkir kendaraan agak jauh dari lokasi silaturahmi.
Selama bersilaturahmi, Anda juga bisa memperbanyak senyum dan tertawa karena mampu merangsang keluarnya hormon endorfin, hormon yang menciptakan perasaan bahagia.
Jangan lupa kenali kemampuan tubuh Anda. Segeralah beristirahat bila mulai kelelahan dan tidur cukup.
Lebaran adalah momen yang dinantikan setelah bulan Ramadan, tetapi pastikan Anda tetap menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan makanan selama Lebaran.