TANGSELXPRESS – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie telah memberikan santunan kematian kepada keluarga korban meninggal akibat kecelakaan bus rombongan warga Tangsel di Tol Cipali pada Selasa, (5/3).
“Hari ini saya mengunjungi korban wafat atas nama Ibu Yuyun, mendapatkan santunan yang pertama dari perusahaan Bus Blue Star itu sebesar Rp25 juta dan dari Jasa Raharja itu mendapatkan santunan langsung dimasukkan ke dalam rekening atas nama keluarganya sebesar Rp50 juta untuk melanjutkan kehidupan keluarga yang ditinggalkan,” ucap Benyamin.
Benyamin menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus memberikan bantuan dan pelayanan maksimal kepada seluruh korban, sehingga korban tidak perlu khawatir terkait biaya.
“Kami semua layani, nanti juga akan dikunjungi oleh tim dari Puskesmas kami untuk kelanjutannya. Kalau ingin dirawat atau ditangani secara medis di Rumah Sakit Pemerintah Kota Tangerang Selatan, biayanya kami akan koordinasikan dengan Jasa Raharja, tinggal menangani kesembuhannya saja,” ujarnya.
Sampai saat ini, terdapat 7 korban yang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon Cirebon. Mereka masih mendapatkan pelayanan medis, termasuk operasi yang harus dilakukan.
“Di RS Mitra Plumbon masih ada 7 orang karena harus dioperasi, patah tulang dan sebagainya. Kemudian juga yang dirawat di RS kita di Kota Tangsel tinggal 5 orang saja. Dan semuanya biaya ditanggung Jasa Raharja, kalau ada kelebihan biaya nanti BPJS Kesehatan,” terangnya.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga memberikan bantuan sembilan bahan pokok kepada keluarga korban.
Benyamin menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan sampai saat ini masih sedang dilakukan penyelidikan. Tetapi berdasarkan kondisi Bus yang masih sangat baik, ia mengatakan bahwa mobil tersebut telah melewati uji KIR dan digunakan untuk perjalanan luar kota tanpa masalah sebelum digunakan oleh rombongan di kecelakaan tersebut. Selebihnya ia serahkan kepada pihak Polres Cirebon.
Terakhir, Benyamin mengimbau kepada seluruh masyarakat Tangerang Selatan yang akan bepergian ke luar kota bersama rombongannya untuk berkoodinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel, agar memastikan kondisi bus yang akan digunakan layak dioperasikan.
“Ke depan saya minta bagi masyarakat yang akan perjalanan ke luar daerah apalagi setelah Lebaran, banyak yang tour dan sebagainya. Jadi perusahaan Bus yang akan disewa oleh kelompok masyarakat, silakan hubungi Dinas Perhubungan kami untuk dilakukan pengecekan, dan perusahaan Bus juga harus rajin untuk berkonsultasi terkait ramp check dengan Dishub Tangsel,” tambahnya. (arga)