TANGSELXPRESS – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan bahwa dua korban luka kecelakaan kereta api yang terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1) pagi, hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit.
“Ya, memang benar ada dua korban yang masih dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan tersebut,” kata Didiek dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima PT KAI, kedua korban kecelakaan tersebut berjenis kelamin wanita. Bahkan salah satu dari keduanya merupakan seorang ibu yang baru saja melahirkan.
“Salah satu dari mereka, setelah melahirkan, mengalami luka memar di kepala. Hari ini, kami melakukan CT Scan untuk mengevaluasi dampak kecelakaan, dan kami bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatannya,” terangnya.
Sementara seorang korban lainnya adalah ibu hamil delapan bulan yang akan dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif lebih lanjut.
“Seorang ibu hamil delapan bulan lainnya juga telah dipindahkan ke rumah sakit yang lebih sesuai agar penanganannya dapat lebih optimal, dan PT Kereta Api Indonesia bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatannya,” tambahnya.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan kereta api antara Kereta Api (KA) Turangga (Surabaya-Bandung) dengan Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
PT KAI melaporkan empat korban meninggal dunia, termasuk masinis, asisten masinis, pramugara, dan Polsuska yang bertugas di kereta. Sebanyak 33 orang luka-luka dan dirawat di empat rumah sakit terdekat.