TANGSELXPRESS – Penampilan penjaga gawang Tim U-17 Indonesia Ikram Al Giffari menuai pujian dalam laga pembuka Piala Dunia U-17 2023. Dia berperan penting saat Tim U-17 Indonesia bemain imbang 1-1 kontra Ekuador U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11).
Arkhan Kaka sempat membawa Indonesia U-17 unggul pada menit ke-22. Sementara Ekuador membalas pada menit ke-28.
Meski gagal meraih poin penuh, penampilan skuad Garuda Muda layak mendapatkan apresiasi. Terutama kinerja sang penjaga gawang, Ikram Al Giffari. Kiper asal Sumatera Barat itu tampil apik mengawal gawang Indonesia. Ikram tercatat melakukan empat penyelamatan sepanjang laga.
Ikram benar-benar tangguh menahan gempuran pemain Ekuador. Beberapa kali dia tampak menahan rasa sakit. Meski begitu, Ikram tak menyerah. Dia terus bertahan hingga peluit akhir pertandingan.
Atas penampilan apiknya itu, Ikram dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur ini berkat kerja sama tim. Teman-teman main bagus, kerja keras tanpa lelah walaupun jatuh bangkit lagi tim ini. Kami sudah berjuang akan lebih baik lagi dan berjuang meraih kemenangan,” kata Ikram dalam keteangan PSSI, Sabtu (11/11).
Pada pertengahan babak kedua, Ikram Al Giffari sempat mengeluh sakit pada bagian lututnya. Namun, ia berusaha menguatkan diri untuk terus berjuang hingga akhir laga.
Gempuran serangan Ekuador membuat Ikram semakin menunjukkan kualitasnya. Banyak tembakan tim lawan yang mampu dihalaunya sehingga kedua tim harus puas berbagi angka.
“Kami sebenarnya bermain dengan empat bek, tapi gelandang bertahan turun ke belakang saat tim diserang. Saya suruh dia lebih ke dalam, jadi agak susah dilewati lawan,” imbuhnya.
Dipilihnya Ikram Al Giffari sebagai kiper utama pada laga ini cukup menarik perhatian. Sebab, sebelumnya Ikram bukan kiper utama di Indonesia U-16 dan U-17.
Bima Sakti saat itu lebih percaya pada sosok Andrika Fathir. Bahkan, Andrika menjadi salah satu pahlawan Tim U-16 Indonesia yang menjadi juara Piala AFF U-16 2022.
Namun, di sepanjang pemusatan latihan di Jerman, Ikram Al Giffari sepertinya dinilai memiliki perkembangan yang lebih baik ketimbang Andrika.