TANGSELXPRESS- Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabam Maringan Halomoan Sihotang, memberikan klarifikasi terkait berita yang menyatakan bahwa banyak 4.500 pekerja mengalami Pemberhentian Hak Kerja (PHK).
Sebelumnya, Sekretaris Disnaker Tangsel, Yahya Sutaemi, mengatakan bahwa jumlah pekerja yang terkena PHK dalam periode Januari hingga September 2023 mencapai 4.500 orang dan diharapkan akan ada peningkatan jumlah pekerja terkena PHK hingga akhir tahun 2023.
Namun, Sabam Maringan menjelaskan bahwa jumlah pekerja yang mengalami PHK di Kota Tangsel tidak sebanyak yang telah dilaporkan sebelumnya.
Menurut data yang dimilikinya, sejak Januari hingga September, hanya ada 1.251 pekerja yang mengalami PHK.
“Jumlah tersebut juga lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pekerja yang terkena PHK pada tahun 2022,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sabam Maringan mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, sebagian besar pekerja telah mendapatkan pekerjaan kembali.
“Dari laporan PHK di Tangsel hingga September 2023, sekitar 27% atau sejumlah 337 orang berasal dari warga Kota Tangerang Selatan.” Jelasnya.
Maringan menambahkan bahwa jumlah PHK pada tahun 2023 turun dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 1.894 orang.
“Faktanya menunjukkan tren penurunan jumlah PHK di Kota Tangerang Selatan dalam beberapa tahun terakhir,” imbuhnya.