KARAKTER adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi menjadi tanda-tanda kebaikan, kebajikan dan kematangan moral seorang. Pengembangan karakter harus dilakukan sedini mungkin karena usia dini merupakan masa emas dalam pengembangan karakter.
Salah satu teknik dalam peningkatan karakter adalah dengan pemberian penguatan. Banyak pakar mengatakan bahwa kegagalan pengembangan karakter pada seseorang sejak usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah pada masa dewasanya.
Walaupun jumlah anak-anak hanya 25% dari total jumlah penduduk, tetapi menentukan 100% masa depan.
Pengembangan karakter bukan hanya masalah nilai moral, tetapi juga berkaitan dengan kesuksesan akademik anak. Selain kesuksesan akademik, pengembangan karakter juga berpengaruh pada perilaku sosial anak. Melalui karakter yang baik, anak mudah diterima oleh lingkungannya, sehingga suasana sekolah menjadi menyenangkan dan anak lebih siap untuk belajar.
Pengembangan karakter pada anak membutuhkan waktu yang cukup lama agar anak mampu untuk diterapkan oleh sang anak untuk itu perlu diterapkan strategi yang khusus dan ekstra sabar bagi para tenaga pendidik baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan karakter anak pada usia dini adalah dengan memberikan penguatan.
Menurut Syafrul (2018) Penguatan adalah dampak dari kemungkinan suatu perilaku yang akan diulang atau tidak diulang oleh anak. Konsekuensi yang menyenangkan dari perilaku tertentu akan membuat seseorang cenderung mengulanginya.
Jenis penguatan ada dua yaitu penguatan positif dan negatif, perbedaan mendasar antara penguatan positif dan penguatan negatif yaitu dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh, sedangkan dalam penguatan negatif adanya sesuatu yang dikurangi atau di hilangkan.
Penguatan positif dan penguatan negatif adalah setiap umpan balik yang guru berikan pada anak untuk merespon perilaku anak apakah perlu di tingkatkan atau di hilangkan. Penguatan dalam pembelajaran dapat diberikan secara verbal dan nonverbal.
Secara umum, pemberian penguatan merupakan tindakan dan ucapan yang disengaja oleh guru untuk mengembangkan karakter anak. Fenomena yang berkaitan dengan pengembangan karakter pada anak antara lain adalah maraknya kasus bullying pada anak di Indonesia.
Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini yang efektif sehingga menjadi pribadi yang berkarakter:
Bersikap Konsisten
Anak cenderung melihat apa yang anda lakukan. Pembangunan karakter bisa dimulai dari sikap konsisten yang anda tunjukan dan lakukan. Dimana anak akan melakukan apa yang anda perintahkan. Anak akan sebel atau marah apabila anda tidak konsisten dalam mendidik atau memberikan nasihat
Pendidikan Keagamaan
Pendidikan agama penting untuk dikenalkan. Agar mereka mengenal Tuhan, bagaimana beribadah dan memiliki keyakinan harus ditanamkan dari kecil. Semakin dini anda menanamkan hal ini pada seorang anak, maka akan semakin kuat iman mereka, terutama ketika mereka sudah mengalami pubertas nantinya.
Pembiasaan Dari Kecil
Anda harus tahu bahwa anak yang sudah di didik sejak kecil dengan kebiasaan yang baik, ketika besar mereka akan terbiasa dengan pendidikan yang baik tersebut. Jika memang mereka berbuat salah, maka anak akan menghentikan dan berusaha tidak mengulang. Misalnya saat makan menggunakan tangan kanan, berdoa, berbicara sopan dan perlahan, serta duduk dengan teratur. Hal kecil seperti ini akan mempengaruhi tatakrama mereka ketika besar.
Anak Adalah Peniru yang Baik
Anda harus memahami bahwa anak adalah seorang ahli peniru. Ketika anda mendidik anak sejak dini, secara tidak langsung anak anda akan melihat sikap dan perilaku anda kembali. Karena anak-anak sangat mudah belajar dan juga meniru. Apa yang mereka lihat maka akan ditiru tanpa tahu baik atau buruk.
Tidak Memanjakan
Setiap orang tua ingin memanjakan anaknya. Bagi mereka anak adalah harta yang berharga dan apapun yang mereka inginkan dan membuatnya bahagia bisa membuat anda bahagia. Namum anak yang hanya bisa merengek dan meminta akan menjadi anak yang lemah, cepat putus asa, dan egois. Cobalah jangan selalu memberikan mainan atau apa yang mereka inginkan. Sedih memang melihat mereka menangis, namun anda akan tahu bahwa itu baik untuk anak-anak
Lakukan Hal Kecil
Tahukah anda bahwa hal kecil bagi anda belum tentu kecil bagi mereka. Oleh karena itu, pembiasaan melakukan hal kecil sejak dini akan berdampak kepada anak dalam kurun waktu yang lama hingga ia beranjak remaja. Antara lain salaman, cium tangan, dan berdoa.
Berbagi Itu Penting
Anak-anak harus dibiasakan untuk berbagi, bukan meminta. Karena anak-anak yang dibiasakan berbagi, maka dia akan menjadi orang yang dermawan, social dan banyak kawan. Sedangkan anak yang terbiasa meminta, maka ini akan membuat mereka menjadi pribadi yang pelit dan tidak menghargai orang lain.
Nyatakan Salah Jika Memang Salah
Apa anda tahu bahwa dengan membela anak yang salah anda telah sengaja membuat anak menjadi seseorang yang pengecut? Karena sikap ini akan membentuk mereka bukan anak yang “tangguh”, tapi “loser”. Tentu saja, anda pasti merasa sedih jika mendengar orang lain berkata buruk akan anak Anda.
Pendidikan karakter harus berlaku untuk semua. Tidak boleh pilih kasih diantara anak. Problem ini biasa muncul pada orang tua yang memiliki anak lebih dari dua. Hal ini terjadi agar semua anak terbentuk karakternya secara merata, meskipun tingkat tantangannya berbeda.
Secara umum, tujuan penguatan bukan untuk melatih anak berbuat baik jika ada pamrih, namun lebih pada pembelajaran bahwa perilaku positifnya mendapat dukungan dari lingkungan. Melalui penguatan, anak dapat memiliki rekaman di dalam otaknya bahwa menunjukkan perilaku yang positif itu membahagiakan dan membuat dirinya merasa berharga.
Penulis:
Laisa An Nazwa
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.