TANGSELXPRESS – Peran orang tua dan guru pada pendidikan anak usia dini (PAUD) dinilai sangat penting. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menerangakn bahwa sosok kedua figur tersebut dalam pemahaman dan penanaman karakter baik pada peserta didik harus terus didorong.
“Selain orang tua, peran guru PAUD juga sangat penting dalam proses pendidikan karakter bagi generasi penerus bangsa ini yang harus ditanamkan sejak dini,” ucap Lestari dalam keterangan yang diterima, Selasa (25/7).
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terdapat 46,93 ribu guru Satuan PAUD Sejenisnya (SPS) pada semester ganjil Tahun Ajaran (TA) 2022/2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah anak usia dini di Indonesia diperkirakan sebanyak 30,73 juta jiwa pada 2022.
Menurut Rerie -sapaan Lestari Moerdijat-, pada tahapan pendidikan usia dini sangat penting, sebab pada usia 0-5 tahun merupakan fase pembentukan karakter, berinteraksi dalam hubungan sosial hingga pengembangan inteligensia anak.
“Di fase itulah, saat yang tepat memberikan pendidikan karakter yang membentuk kecenderungan individu untuk memiliki karakter yang baik dan berguna bagi orang lain,” tandasnya.
Menurut wanita yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, kesiapan orang tua, tenaga pengajar dan upaya penerapan pola pendidikan karakter yang tepat juga sangat penting.
Di sisi lain, akses masyarakat untuk mendapatkan pendidikan sejak tingkat PAUD juga harus dipermudah, melalui dukungan para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
“Sehingga, upaya penanaman karakter generasi penerus bangsa benar-benar menjadi bagian yang berkelanjutan dari sistem pendidikan nasional yang diterapkan saat ini,” imbuhnya.
Selain itu, Rerie berharap para tokoh masyarakat juga dapat menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa dalam membentuk budi pekerti yang luhur dalam kesehariannya.
“Karena, keberlangsungan pendidikan karakter sejak PAUD hingga fase pendidikan tinggi harus terus terjaga, sehingga upaya membangun anak bangsa yang berkarakter kuat dan berdaya saing dapat diwujudkan,” tutup politisi Fraksi Partai NasDem itu.