KEAMANAN merupakan fondasi utama bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ketika keamanan terjamin, investasi akan meningkat, bisnis dapat berkembang, dan stabilitas ekonomi dapat terjaga.
Di sisi lain, ketidakstabilan keamanan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, menghalangi arus investasi, dan menimbulkan ketidakpastian yang merugikan bagi pelaku bisnis dan masyarakat.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam tantangan keamanan, termasuk ancaman terorisme, konflik etnis dan agama, serta masalah maritim dan perbatasan, harus memahami pentingnya faktor keamanan dalam memperkuat perekonomian.
Keamanan yang terjaga dengan baik menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kegiatan bisnis, perdagangan, investasi, dan pertumbuhan sektor-sektor strategis di dalam negeri.
Namun, dalam realitasnya, Indonesia masih dihadapkan pada beberapa tantangan keamanan yang dapat berdampak pada perekonomian.
Ancaman terorisme, konflik horizontal, korupsi, serta masalah keamanan maritim dan perbatasan menjadi beberapa isu yang perlu diatasi dengan baik agar stabilitas ekonomi dapat terjaga dan pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat.
Dalam konteks ini, penting untuk mengkaji secara mendalam pengaruh keamanan (Hankam) terhadap perekonomian di Indonesia. Melalui pemahaman yang baik mengenai hubungan antara keamanan dan perekonomian, langkah-langkah strategis yang tepat dapat diambil untuk meningkatkan keamanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam artikel ini, akan dibahas secara komprehensif mengenai pengaruh keamanan (Hankam) terhadap perekonomian di Indonesia.
Keamanan berasal dari kata dasar aman, dalam kamus besar bahasa Indonesia kata aman diartikan sebagai tenteram yaitu tidak merasa cemas atau takut, merasa bebas dari bahaya dan terlindungi66. Keamanan adalah melambangkan suatu keadaan yang tenteram atau kondisi aman, sedangkan keamanan nasional adalah kemampuan suatu bangsa melindungi nilai-nilai nasionalnya dari ancaman luar.
Keamanan (hankam) memiliki kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional di Indonesia. Berikut ini beberapa cara di mana keamanan berperan dalam meningkatkan daya saing ekonomi:
Investasi yang lebih tinggi: Keamanan yang baik menciptakan iklim investasi yang stabil dan aman. Investor akan merasa lebih percaya diri untuk menanamkan modal mereka di Indonesia jika risiko keamanan dapat dikendalikan dengan baik. Hal ini akan meningkatkan aliran investasi, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, yang pada gilirannya akan memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kepercayaan pasar yang lebih tinggi: Keamanan yang terjaga dengan baik meningkatkan kepercayaan pasar terhadap ekonomi Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pelaku bisnis, konsumen, dan investor, yang pada gilirannya akan memicu pertumbuhan sektor bisnis dan perdagangan. Kepercayaan pasar yang tinggi juga akan membantu menciptakan citra positif Indonesia di mata dunia internasional, meningkatkan daya tarik bagi investasi dan kerjasama ekonomi.
Perlindungan terhadap aset ekonomi: Keamanan yang baik melindungi aset ekonomi negara, termasuk infrastruktur, sumber daya alam, dan kekayaan intelektual. Perlindungan aset ini adalah prasyarat untuk pengembangan sektor ekonomi yang berkelanjutan dan inovasi. Dengan adanya keamanan yang memadai, aset ekonomi dapat berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Perkembangan sektor keamanan: Keamanan yang baik juga mendorong perkembangan sektor keamanan itu sendiri. Dalam menghadapi tantangan keamanan, Indonesia mengembangkan industri pertahanan dan keamanan yang kuat. Perkembangan sektor ini tidak hanya meningkatkan keamanan negara, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Peningkatan kualitas hidup dan stabilitas sosial: Keamanan yang baik memberikan rasa aman dan stabilitas sosial bagi masyarakat. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas hidup, mengurangi ketidakpastian, dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi. Masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang aman cenderung lebih bersemangat untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, baik sebagai pekerja, pengusaha, atau konsumen.
Dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi nasional, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus memperkuat keamanan, baik dalam bentuk penegakan hukum, pengembangan kebijakan keamanan, maupun peningkatan kapabilitas keamanan nasional. Kolaborasi antara berbagai lembaga terkait, sektor swasta, dan masyarakat umum juga menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Keamanan merupakan faktor krusial yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sektor-sektor kunci perekonomian di Indonesia. Ketika keamanan terjamin, sektor-sektor seperti pariwisata, pertanian, dan industri manufaktur cenderung berkembang secara positif. Sebaliknya, ketidakstabilan keamanan dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan.
Keamanan juga memiliki dampak signifikan terhadap sektor industri manufaktur. Stabilitas dan keamanan yang terjaga menjadi faktor penting dalam menarik investasi, mempertahankan rantai pasokan yang lancar, dan menjaga kepercayaan investor.
Gangguan keamanan dapat menghambat pertumbuhan industri manufaktur, menurunkan produksi, dan berpotensi menyebabkan pengurangan tenaga kerja.
Dalam konteks Indonesia, menjaga keamanan (Hankam) merupakan prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan. Pemerintah perlu mengadopsi kebijakan yang proaktif dalam memelihara stabilitas keamanan, meningkatkan kerja sama antara lembaga keamanan, dan mengatasi masalah yang berpotensi mengganggu keamanan dalam negeri.
Keselamatan dan keamanan adalah prasyarat penting bagi investasi, pertumbuhan sektor-sektor kunci, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan menjaga keamanan negara, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan perekonomian, peningkatan investasi, peningkatan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Penulis:
Ersya Nadilla
Mahasiswi Manajemen Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.