PANDEMI COVID-19 menyebabkan terjadinya resesi di berbagai negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa ancaman resesi dan penurunan ekonomi global pada tahun 2023 bukanlah tantangan yang mudah, terutama akibat ketegangan geopolitik yang mempengaruhi rantai pasok global yang dapat mempengaruhi perekonomian domestik.
Selain tantangan geopolitik dan resesi ekonomi tersebut, Sri Mulyani mengatakan bahwa dunia juga menghadapi perubahan iklim yang secara signifikan akan mempengaruhi keuangan publik, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Apa itu resesi?
Resesi merupakan suatu fenomena dimana terjadinya penenurunan aktivitas ekonomi secara signifikan yang terjadi disuatu wilayah tertentu dalam jangka waktu yang lama, diukur dengan penurunan PDB atau GDP selama dua kuartal berturut-turut. Resesi dapat menyebabkan tingginya tingkat pengangguran, dan berdampak negative dalam keuangan suatu negara.
Resesi dapat disebabkan oleh banyak hal seperti pandemic COVID-19, tingginya tingkat inflasi, pengetatan moneter oleh banyak bank sentral, kebijakan zero-COVID China, dampak dari perang ukraina-Rusia, serta kenaikan suku Bunga yang yang merupakan Upaya untuk memerangi kenaikan infasi untuk pemulihan ekonomi pasca COVID-19.
Resesi ekonomi dapat berakibat pada penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti berkurangnya lapangan pekerjaan, keuntungan perusahaan, serta investasi. Resesi juga berdampak pada sector keuangan khususnya pada harga saham.
Resesi yang diprediksi akan terjadi pada tahun ini menyebabkan banyak investor mengalami kerugian, fluktuasi saham dan dampak ressi pada saham dapat dilihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS).
Pada saat pertumbuhan tidak stabil, pertumbuhan laba pada perusahaan juga akan melambat dikarenakan minat masyarakat yang tidak terlalu besar untuk dapat membeli produk sektor ini. Oleh karena itu, resesi berdampak negatif terhadap perkembangan kinerja saham
Cara untuk menghadapi resersi pada harga saham dapat dilakukan dengan mempelajari dan menyebarkan pengetahuan tentang literasi keuangan yang menjadi suatu hal yang fundamental dan dalam keadaan yang penuh ketidakpastian.
Dengan pengetahuan mengenai literasi keuangan kita dapat membantu melindungi diri baik sebagai investor maupun sebagai pelaku bisnis lainnya. Mempelajari literasi keuangan juga dapat membuat individu untuk mengelola keuangan mereka bahkan dalam situasi yang tidak terduga. Keterampilan dan pengetahuan terkait literasi keuangan memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku keuangan individu.
Penulis:
Lia Siti Aulia
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.