TANGSELXPRESS – Kasus wabah antraks di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini tengah merebak. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani meminta agar masyarakat khususnya yang wilayahnya terkena virus antraks untuk berhati-hati dalam mengonsumsi daging.
“Lebih baik memakan daging yang sudah dimasak sampai matang. Kan ada tuh yang dikonsumsi setengah matang (itu tidak bagus),” kata Irma dalam keterangan yang diterima, Jumat (7/7).
Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks, Irma meminta agar hewan ternak yang sudah mati segera dikubur dan tidak dikonsumsi. Sedangkan, hewan di sekitar wilayah endemis antraks yang belum terinfeksi harus diberikan vaksin agar tidak terpapar.
“Kemenkes dan Dinas Kesehatan, bisa memberikan obat-obatan yang diperlukan, agar para korban sembuh. Virus antraks menimbulkan korban jiwa di Gunungkidul,” tegasnya.
Ia mengatakan, informasi terkait antraks di Gunungkidul sudah ditindaklanjuti ke Kementerian Kesehatan. Kejadian tersebut, menurut Irma, juga belum bisa dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Kami belum menyatakan kasus antraks di Gunungkidul itu sebagai kejadian luar biasa. Kenapa belum KLB? Karena baru terjadi di satu wilayah. Belum menyebar ke seluruh DIY dan sekitarnya,” jelasnya.
Irma juga mengatakan, Komisi IX DPR juga mengimbau kepada Kemenkes agar mengamankan DIY dan sekitarnya. Kemenkes diminta segera bertindak dan memberikan penjelasan yang lebih detail.
“Makanya, harus dicek, supaya virusnya tidak menyebar dan tidak memakan korban lain. Kami mengimbau Kemenkes agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DIY untuk segera menindaklanjuti peristiwa ini. Kemenkes dan pihak-pihak terkait, perlu memetakan lagi berapa hewan yang sudah terinfeksi antraks,” imbau politisi Fraksi Partai NasDem itu.