TEKNOLOGI informasi yang semakin berkembang hingga saat ini tentunya membawa pengaruh terhadap kehidupan sosial, salah satunya terhadap game berbasis online saat ini. Maraknya penggunaan smartphone di seluruh dunia saat ini mempengaruhi meningkatnya pengguna game online atau gamer saat ini.
Game online merupakan sebuah permainan berbasis elektronik dimana saat memainkannya harus tersambung dengan jaringan. Game online juga bisa dimainkan dimanapun dan kapanpun baik secara individu mapun berkelompok. Game online juga memiliki daya tarik tersendiri bagi orang yang memainkannya seperti gambar-gambar dan musik atau suara yang menarik. Selain itu game online ini juga bisa di akses mulai dari anak hingga orang dewasa.
Bermain video game atau atau game online kini menjadi hiburan bagi beberapa orang saat sedang memiliki waktu luang.
Saat ini, tersedia sejumlah game yang dapat diunduh secara gratis di Google PlayStore. Kemudahan mendapatkan game online tentu saja mempengaruhi pengguna game online yang samapi saat ini semakin meningkat.
Menurut laporan Newzoo, Jumlah gamer di dunia akan mencapai 3 miliar orang pada 2023. Saat ini, telah ada 2,69 miliar gamer. Pada akhir 2020, angka itu diduga akan naik menjadi 2,7 miliar. Salah satu alasan mengapa jumlah gamer terus naik adalah keberadaan mobile game. Game-game populer seperti Mobile Legends, League of Legends, dan Pokemon Go menjadi alasan lain mengapa jumlah gamer bertumbuh dengan cepat. Jumlah gamer juga bertambah pesat selama pandemi.
Namun hal tersebut tentu saja membawa dampak bagi kesehatan. Dampak seseorang yang mengalami kecanduan terhadap video atau permainan berbasis internet (game online) sangat besar.
Seseorang yang mengalami adiksi game online akan mengalami keluhan secara fisik dari sisi kesehatan. Seringkali seseorang yang sudah kecanduan game online mengalami gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme tubuhnya, sering merasa lelah (fatigue syndrome), kaku leher dan otot, hingga Karpal Turner Syndrome.
Selain itu, kecenderungan memprioritaskan bermain game dibandingkan aktifitas utama lainnya (misalnya makan), membuat para pecandu game online mengalami dehidrasi, kurus atau bahkan sebaliknya (obesitas) dan berisiko menderita penyakit tidak menular (misalnya penyakit jantung).
Dalam kasus-kasus tertentu (kecanduan judi online) dampak kerugian ekonomi juga cukup besar. Namun jika penggunaan game online hanya untuk mengisi kekosongan waktu dan dalam waktu yang wajar tentu saja tidak mengapa. Hal tersebut justru lebih baik daripada melakukan hal-hal negatif lain dan bermain game online juga dapat mengalihkan stress jika dilakukan dalam batas wajar.
Penulis:
Siti Nur Fadillah
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.