Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu sering kali dianggap sebagai dua bahasa yang sangat mirip dan memiliki banyak persamaan. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya yang mungkin menarik untuk dipahami. Mari kita lihat perbedaan dan kesamaan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Melayu.
Perbedaan
1. Kosa Kata
Salah satu perbedaan utama antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu terletak pada kosa kata yang digunakan. Meskipun banyak kata dalam kedua bahasa tersebut memiliki akar yang sama, ada beberapa kata yang berbeda dalam penggunaan sehari-hari. Contohnya, kata “sepatu” dalam Bahasa Indonesia adalah “kasut” dalam Bahasa Melayu. Perbedaan semacam ini dapat terlihat dalam berbagai kosakata sehari-hari.
2. Ejaan
Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu juga memiliki perbedaan dalam ejaan kata. Ada beberapa kata yang dieja dengan sedikit perbedaan dalam kedua bahasa tersebut. Misalnya, kata “selamat” dieja sebagai “selamat” dalam Bahasa Indonesia, sedangkan dalam Bahasa Melayu dieja sebagai “selamat”.
3. Istilah Teknis
Perbedaan juga terjadi dalam penggunaan istilah teknis atau spesifik dalam kedua bahasa tersebut. Terutama dalam konteks hukum, administrasi, atau bidang-bidang khusus lainnya, ada perbedaan dalam istilah yang digunakan. Meskipun dasarnya sama, kata-kata yang digunakan untuk merujuk pada konsep atau prosedur tertentu dapat berbeda antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu.
Persamaan
1. Dasar yang Sama
Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu memiliki akar yang sama, yaitu Bahasa Melayu Kuno. Keduanya berkembang secara terpisah karena faktor sejarah dan geografis, tetapi mereka masih berbagi banyak persamaan dalam tata bahasa dan struktur kalimat.
2. Inti Komunikasi
Baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi di negara masing-masing, yaitu Indonesia dan Malaysia. Kedua bahasa ini adalah sarana komunikasi inti bagi masyarakat di negara-negara tersebut dan digunakan dalam berbagai konteks sosial dan formal.
3. Sistem Penulisan yang Serupa
Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu menggunakan sistem penulisan yang serupa, yaitu aksara Latin. Keduanya menggunakan alfabet yang sama dengan beberapa penyesuaian huruf khusus untuk bunyi tertentu.
4. Kesamaan Budaya
Karena Indonesia dan Malaysia berbagi sejarah dan budaya yang erat, banyak istilah dan konsep budaya yang sama atau mirip dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu. Hal ini memungkinkan adanya pemahaman yang lebih mudah antara penutur kedua bahasa tersebut.
Meskipun ada perbedaan dalam kosakata, ejaan, dan istilah teknis, Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu tetaplah memiliki banyak kesamaan dan saling memengaruhi satu sama lain.
Keduanya bahkan saling memengaruhi dalam hal penggunaan kata serapan dari bahasa-bahasa asing. Sama-sama memiliki banyak kata serapan dari bahasa Sanskerta, Arab, Portugis, Inggris, dan Belanda. Contohnya, kata “televisi” dalam Bahasa Indonesia dan “televisyen” dalam Bahasa Melayu berasal dari bahasa Inggris “television”.
Selain itu, dalam perkembangannya, Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu juga dipengaruhi oleh penggunaan bahasa Inggris yang semakin meluas di dunia modern saat ini. Banyak kata-kata serapan dari bahasa Inggris yang digunakan dalam kedua bahasa tersebut, seperti “komputer”, “internet”, dan “restoran”.
Perbedaan dan kesamaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu mencerminkan perjalanan sejarah dan perkembangan masing-masing bahasa di wilayah yang berbeda. Meskipun ada variasi regional dan penggunaan istilah yang berbeda, kesamaan dasar antara keduanya memungkinkan komunikasi yang efektif di antara penutur kedua bahasa tersebut.
Penting untuk diingat bahwa Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu adalah bahasa-bahasa yang hidup dan terus berkembang. Mereka terus mengalami perubahan dan pengaruh baru dari bahasa-bahasa lain serta perkembangan dalam masyarakat yang berbeda. Hal ini menyebabkan adanya variasi dalam penggunaan dan pemahaman bahasa di berbagai konteks dan wilayah.
Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu memiliki banyak perbedaan dalam kosa kata, ejaan, dan istilah teknis, tetapi juga memiliki kesamaan dalam dasar bahasa, tata bahasa, sistem penulisan, dan pengaruh budaya.
Perbedaan dan kesamaan ini mencerminkan kompleksitas dan keragaman bahasa di wilayah Asia Tenggara. Meskipun demikian, kedua bahasa tersebut tetap memiliki kemiripan yang signifikan dan dapat saling dipahami oleh penutur kedua bahasa tersebut.
Penulis:
Fitri Juariah
Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.