• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Selasa, 25 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home NASIONAL

Tolak Politik Identitas, Muhammadiyah: Mari Berkontestasi dalam Koridor Demokrasi yang Modern

admin by admin
Mei 25, 2023
in NASIONAL
Reading Time: 1min read
Tolak Politik Identitas, Muhammadiyah: Mari Berkontestasi dalam Koridor Demokrasi yang Modern

Kunjungan pengurus PP Muhammadiyah di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (25/5/2023). Foto: NU Online

63
SHARES
139
VIEWS

TANGSELXPRESS – Politik identitas dinilai sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sepakat menolak politik identitas dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), politik identitas merupakan praktik politik yang hanya menyandarkan penggalangan dukungan berdasarkan identitas-identitas primordial.

“Atau mengutamakan identitas primordial tanpa ada kompetisi yang lebih rasional menyangkut hal-hal yang lebih visioner, tawaran-tawaran agenda yang bisa dipersandingkan antara satu kompetitor dengan lainnya,” ujar Gus Yahya seperti dikutip dari laman NU Online usai menerima kunjungan pengurus PP Muhammadiyah di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

BACA JUGA :  Demi Kelancaran Pemilu 2024, KPU Gandeng Kemenpora, Kemenag, dan PPATK

Karena politik identitas hanya mengedepankan identitas kelompok-kelompok primordial sehingga menjadi berbahaya bagi integritas masyarakat secara keseluruhan. Sebab politik identitas mendorong perpecahan masyarakat.

“Maka saya sering katakan, kita tidak mau ada politik berdasarkan identitas Islam, bahkan tidak mau ada politik berdasarkan identitas NU. Jadi kami nggak mau nanti ada kompetitor (mengatakan) ‘pilih orang NU’. Kita nggak mau itu. Kalau mau bertarung harus dengan tawaran-tawaran yang rasional,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir bersepakat dengan pernyataan Gus Yahya. Prof Haedar menjelaskan primordial yang dimaksud Gus Yahya adalah berkaitan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Karena menyandarkan primordial SARA, lalu sering terjadi politisiasi sentimen-sentimen atas nama agama, suku, ras, golongan, yang kemudian membawa pada polarisasi. Bahkan di tubuh setiap komunitas dan golongan, itu bisa terjadi,” jelas Prof Haedar.

BACA JUGA :  Sinergi BPJPH dan KemenKopUKM Guna Percepatan Sertifikasi Halal

Setelah menjelaskan tentang bahaya politik identitas itu, Prof Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah bersama NU telah selesai soal penolakan terhadap politik identitas. Ia mengajak seluruh kontestan politik menjalankan praktik politik yang rasional.

“Mari kita berkontestasi mengedepankan politik yang objektif, rasional, dan yang ada di dalam koridor demokrasi yang modern,” imbuhnya.

Tags: MuhammadiyahPBNUPemilu 2024Politik Identitas
Previous Post

Cerita Horor: Misteri Bangku Kosong

Next Post

Cuaca Madinah Sangat Panas, Jamaah Haji Diimbau Lakukan 10 Panduan Penting Ini!

Related Posts

Kapolri Bakal Ubah Paradigma Penanganan Aksi Unjuk Rasa
NASIONAL

Kapolri Bakal Ubah Paradigma Penanganan Aksi Unjuk Rasa

November 24, 2025
826
Anwar Iskandar Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum MUI 2025–2030
NASIONAL

Anwar Iskandar Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum MUI 2025–2030

November 23, 2025
3k
NASIONAL

Hari Kelima Operasi Zebra 2025, Penindakan Didominasi Sistem ETLE

November 22, 2025
881
KAI: 3,1 Juta Tiket Mudik Lebaran Telah Terjual
NASIONAL

Pemerintah Berlakukan Diskon Tarif Transportasi Jelang Nataru, Cek Besarannya

November 22, 2025
1.2k
Tepis Isu Kendaraan Kena Tilang Bisa Disita, Korlantas Polri Pastikan Hoaks
NASIONAL

Hari Keempat Operasi Zebra 2025, Polisi Tindak 245.642 Pelanggar

November 21, 2025
1k
KAI: 3,1 Juta Tiket Mudik Lebaran Telah Terjual
NASIONAL

KAI Mulai Buka Penjualan Tiket Kereta Periode Libur Nataru

November 20, 2025
1.2k
Next Post
Senandung Thala’al Badru Sambut Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia

Cuaca Madinah Sangat Panas, Jamaah Haji Diimbau Lakukan 10 Panduan Penting Ini!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com