TANGSELXPRESS – M Alfian Sausa, bocah berusia 10 tahun yang hanyut di sungai saat terjadi banjir di Kota Kediri pekan lalu akhirnya ditemukan, Jumat (31/3). Korban M Alfian Sausa (10) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, jenazah M Alfian ditemukan di bawah rerimbunan pohon bambu. Dari lokasi awal hanyut di Jalan Kapten Tendean Kota Kediri, jenazah Alfian ditemukan di jarak sekitar 2 km.
“Meskipun secara fisik sudah sangat sulit dikenali, tetapi paman korban bisa memastikan bahwa itu jenazah Alfian dari baju yang dipakai,” ujar Indun Munawaroh, Jumat (31/3).
Tepat tujuh hari pascahanyut jenazah Alfian akhirnya ditemukan. Setelah dievakuasi, kemudian jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri.
“Kita konfirmasi ke pihak keluarga, alhamdulillah berdasarkan ciri-ciri pakaian terakhir memang betul jenazah yang kita temukan adik Alfian,” imbuh Indun Munawaroh.
Sebelumnya, Sar Dog atau tim dengan anjing pelacak sudah melakukan pencarian di sekitar jenazah ditemukan. Satu ekor anjing diketahui terus berputar-putar di sekitar lokasi itu.
Sebelumnya, seorang ibu dan dua anaknya hanyut di sungai Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Sabtu malam pekan lalu.
Sulastri warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri itu selamat. Sementara dua anaknya, M Alfian Sausa Endriano dan M Rohman Endriano gagal diselamatkan oleh warga.
Peristiwa itu terjadi saat ketiganya hendak berjalan menepi ketika kendaraan yang mereka tumpangi bersama Hendri Supriyono suaminya, mogok. Korban diduga tidak mengetahui batas jalan dan parit karena air yang meluap dan kondisi jalan yang gelap.
Saat itu, seketika Supriyono langsung menceburkan diri untuk menyelamatkan istri dan dia anaknya. Namun, dia malah hampir tenggelam. Qoiri yang melihat hal itu langsung terjun dan berusaha menyelamatkan Hendri.