TANGSELXPRESS – Aksi makin hakim dan kelewat sadis terjadi di Kokoda Kilometer 8 Kelurahan Klasabi Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong pada Selasa (24/1) pagi. Masa di sana mengamuk dan membakar hidup-hidup seorang wanita yang dituduh melakukan penculikan anak.
Belakangan diketahui, wanita yang sempat diarak sebelum dibakar hidup-hidup itu akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di RS Selebesolu.
Kabid Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi kepada wartawan mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.
“Iya benar, tadi pagi telah terjadi pengeroyokan dan pembakaran terhadap seorang wanita. Info awal setelah saya konfirmasi ke Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto,” kata Kabid Humas.
Polisi sendiri masih belum bisa memastikan tentang kebenaran penculikan yang dilakukan korban. Namun demikian, polisi memastikan ada konsekwensi hukum yang harus dipertanggungjawabkan pelaku main hakim sendiri.
“Info awal korban diduga pelaku penculikan anak oleh masyarakat Kokoda, sehingga korban diamuk masa. Korban sempat diamankan bhabinkamtibmas karena jumlah masa yang terlalu banyak, bahkan salah satu masa menyiramkan bensin dan membakar korban” jelas Adam.