TANGSELXPRESS – Ternyata, sebagian warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan tidak bisa menikmati fenomena langka gerhana bulan yang terjadi pada Selasa (8/11) malam ini.
Ini karena, sejak sore wilayah Pamulang diguyur hujan lebat. Sementara pada malam hari, langit Pamulang diselimuti oleh mendung.
“Pengen sih lihat, tapi gak keliatan karena mendung,” keluh Widodo, warga Gria Jakarta kepada Tangselxpress.com.
Sejatinya, pria asal Jawa Timur itu ingin menyaksikan fenomena gerhana bulan dari tempat tinggalnya. Namun, keinginannya itu sirna karena cuaca Pamulang yang tidak mendukung.
“Ya kecewa sih, tapi gak apa apa,” kata pegawai BUMN itu.
Sementara itu, Baby Lastiyati, warga Villa Pamulang juga mengaku tidak bisa melihat gerhana bulan hari ini karena mendung.
“Mendung mas, gak bisa lihat,” kata dia.
Sementara itu, Pengamat Meteorologi, dan Geofisika (PMG) Muda BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Rudianto mengatakan, sejatinya daerah yang dapat menyaksikan proses gerhana bulan total dari awal hingga akhir berada di bagian Timur.
“Sementara untuk wilayah Banten bisa menyaksikannya gerhana bulan pada fase puncak, akhir puncak, total akhir, dan hingga selesai atu berhenti,” ucap Rudianto kepada wartawan, Selasa (8/11).
Rudianto menjelaskan alasan tidak dapat menyaksikan fase awal dikarenakan pada saat bulan melintasi wilayah Banten posisi bulan belum muncul.
“Ketika bulan itu muncul sementara matahari terbenam posisinya sudah berada di akhir puncak gerhana,” ujarnya dia.
Dia menerangkan walaupun untuk wilayah Banten tidak dapat menyaksikan fenomena itu dari awal, tetapi, masyarakat masih bisa menyaksikan pada fase puncak gerhana.
“Jadi, setelah waktu Magrib terbitnya bulan masyarakat Banten masih dapat menyaksikan gerhana total, walaupun detik-detik awalnya tidak bisa,” kata dia.