TANGSELXPRESS – Berbahagialah Anda yang memeluk agama Islam. Agama ini ternyata juga mengatur tata cara berhubungan intim bagi pasangan suami istri yang sah. Islam mengatur hal-hal tentang seks yang dianjurkan dan yang dilarang yang tentunya wajib Anda ketahui.
Dalam surat Al Baqarah ayat 223 dikatakan, agar berhubungan intim dengan mengutamakan adab yang baik. Bunyi surat Al Baqarah ayat 223 sebagai berikut;
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya:
“Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.”
Dikutip dari buku ‘Mahkota Pengantin’ karya Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri, berikut cara berhubungan intim dalam Islam, hal yang dianjurkan dan dilarang.
1. Berdoa lebih dulu
Salah tata cara berhubungan intim yang diajarkan dalam Islam adalah memulainya dengan doa. Berikut doa bersetubuh sesuai sunah yang dianjurkan;
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
2. Foreplay
Dalam Islam bahkan dianjurkan untuk mulai berhubungan seks dengan foreplay. Al-Hakim mengatakan, “Janganlah menyetubuhi istrimu begitu menemuinya, tapi tempatkanlah ia di kamar sesaat, lalu cumbulah, ciumlah dan dekaplah. Sebab jika engkau langsung melakukan hal itu saat bertemu maka itu suatu yang tercela.”
Foreplay yang tepat juga bisa membuat pasangan wanita mudah orgasme, yang tentu meningkatkan kehidupan seksual dalam pernikahan. Untuk itu, suami perlu memahami cara foreplay yang ampuh menyentuh titik rangsang wanita agar mudah mendapatkan orgasme saat bercinta.
Penelitian pun telah membuktikan bahwa pasangan yang melakukan foreplay, seks oral, baru kemudian penetrasi memiliki rentang bercinta lebih lama.
3. Berciuman
Saat foreplay, pasangan dianjurkan untuk berciuman dan saling bertukar saliva. Ini karena berciuman bisa menjadi pemicu pertama munculnya syahwat, semangat, dan gairah.
Suami perlu menyelingi ciuman dengan gigitan ringan, kecupan lembut, menghisap lidah sang istri, mendesah, memeluk, dan merangkul. Berciuman sebagai permintaan izin secara lembut untuk berhubungan intim lebih jauh.
Tak heran bila berciuman sering disebut pengantar seks. Berciuman disarankan untuk membangkitkan semangat sebelum bercinta.
4. Waktu yang dianjurkan
Ada pun waktu yang dianjurkan untuk berhubungan seks dilakukan setelah makanan di dalam perut tercerna dan pada waktu kondusif. Sementara waktu terbaik berhubungan seks dalam Islam adalah lewat malam, ketika makan telah tercerna dengan baik.
Dianjurkan mandi lalu berwudhu baru berhubungan seks serta tidur setelahnya. (Zad al-Ma’ad 4/254)
5. Posisi seks dalam Islam
Lakukan posisi seks dalam Islam. Sesuai surat Al Baqarah ayat 223, Bunda dan Ayah bisa melakukan posisi seks apa pun, kecuali tidak pada waktu atau kondisi yang dilarang dalam Islam serta melalui anus.







