TANGSELXPRESS – Pemerintah tengah mencari dalang yang membocorkan data pribadi serta meretas sejumlah website milik Kementerian/Lembaga. Ya, aksi hacker Bjorka hingga saat ini belum berhenti untuk mempublikasikan keberhasilan dirinya meretas sejumlah akun dan data-data pemerintah memang cukup memprihatinkan.
Bahkan, dengan sombongnya sang peretas terus mengancam-ngancam pejabat publik di negara kita, akan membuka data-data yang berhasil dia retas ke publik.
Mereka bahkan menganggap apa yang dia sampaikan seolah menjadi kebenaran absolut, yang harus diterima siapapun. Namun, hacker Bjorka yang menyebut peretas internasional diduga dikendalikan operator di dalam negeri.
Tentu saja, aksi gila hacker Bjorka tidak bisa kita terima. Tidak ada seorangpun yang boleh memonopoli kebenaran, dan menyatakan pihak lain sebagai kelompok yang salah. Negara tidak boleh kalah oleh siapapun dan seberapapun hebat hacker tersebut. Apalagi, aksi peretasan sejatinya melanggar undang-undang.
Langkah Presiden Jokowi yang mengajak BIN dan Polri, untuk bersama-sama institusi pemerintah lainnya, melawan Bjorka harus didukung oleh semua pihak.
Pakar komunikasi yang juga Doktor Komunikasi Binus University Jakarta, Rahmat Edi Irawan mengatakan jika kedaulatan negara harus ditegakkan. “Jangan sampai kita menyerah dengan serangan hacker. Kita harus bisa melawan siapapun yang mempermalukan negara kita”, ujar Rahmat seperti dikutip dari laman Polri.