TANGSELXPRESS – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan sinergi dalam suatu percepatan pembangunan daerah sangatlah penting. Saling berkontribusi terhadap pembangunan daerah, seperti dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Oleh karenanya kita harus bahu-membahu mengimplementasikan pemikiran itu untuk paling tidak mempercepat pembangunan di Provinsi Banten,” ungkap Al Muktabar seusai menghadiri Penandatanganan MoU antara Pengurus Besar Mathla’ul Anwar dengan Kementerian Perdagangan RI dan Peletakan Batu Pertama Masjid Al Hudori Mathla’ul Anwar Boarding School (MABS), di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Minggu (11/9).
Menurutnya, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memberikan kontribusi terkait pembangunan daerah, baik dari pembangunan secara fisik maupun non fisik. Di antaranya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.
“Pembangunan mental bagian basis pendidikan. Karena SDM adalah hal yang mendasar dalam rangka membangun dan menjadikan Indonesia maju, dalam rangka itu segala upaya akan kita tempuh,” katanya.
Lebih lanjut, Al Muktabar berharap dengan adanya Mathla’ul Anwar Boarding School ini dapat mengantarkan SDM yang unggul, sehingga dapat terus bersama-sama membangun Provinsi Banten.
“Tentu kita harap SDM yang unggul itu dalam kerangka ini yang kita harapkan iman dan taqwanya kuat, sehingga terus kita bisa membangun Banten,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan menyampaikan saat ini pondok pesantren diharapkan dapat pula mengembangkan potensi-potensinya, terutama dalam sektor berniaga, sehingga dapat melahirkan generasi yang unggul.
Sedangkan, Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Syarief menuturkan Mathla’ul Anwar Boarding School tersebut merupakan yang pertama dimiliki oleh Mathla’ul Anwar.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar turut menyaksikan penandatanganan akta ikrar wakaf antara Pengurus Besar Mathla’ul Anwar dengan Keluarga Almarhum Muhammad Hudori yang menghibahkan tanahnya untuk dibangun sebagai lembaga pendidikan. (One)