TANGSELXREPSS- Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Kenaikan harga BBM tersebut berimbas terhadap kenaikan harga tiket bus seperti yang terjadi di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.
Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) menaikkan tarif tiket terhitung sejak Minggu (4/9) kemarin. Kenaikannya bervariasi mulai dari 20 persen sampai 30 persen.
Salah seorang penjaga loket PO Murni Jaya Panji Jaya mengatakan, sejumlah pelanggan kerap ada yang komplain atas kenaikan harga tiket tersebut.
“Komplain ya pasti ada, sedikit banyaknya. Tetapi kalau untuk pengurangan operasional belum ada, masih stabil,” ujar Panji.
Panji menjelaskan, kenaikan harga menyesuaikan dengan jarak tempuh yang akan dituju oleh penumpang. Selain itu, juga menyesuaikan dengan kelasnya mulai dari ekonomi dan lainnya.
“Misalnya untuk harga sebelumnya kayak ke Jogja, kalau lewat jalur selatan itu Rp 160 ribu, sedangkan kalau yang lewat utara Rp 210 ribu,” katanya.
“Nah sekarang dampak dari naiknya BBM, naik kelipatan Rp 20 ribu dari harga yang tadi. Penumpang masih normal kalau dari PO ini sekitar 40 an,” tambahnya.
Hal yang sama juga dilakukan PO Handoyo dalam menyesuaikan harga tiket imbas kenaikan BBM tersebut.
“Semua kelas bus naik, ya BBM-nya juga kan naik. Tergantung jarak juga, Jawa Timur rata-rata 20 persen,” ujar penjaga loket PO Handoyo Aran Susilo.(BY)